Jakarta, Gesuri.id - Ketua DPR RI Puan Maharani menyoroti perlindungan warga negara Indonesia (WNI) di Qatar, yang jumlahnya berdasarkan data Kementerian Dalam Negeri Qatar per Oktober 2022 adalah 16.690 orang, karena menjadi salah satu isu prioritas.
Baca: Puan Dorong Peningkatan Investasi di RI ke Parlemen Qatar
"Saya mengharapkan perhatian dan dukungan Dewan Syuro Qatar agar para pekerja migran Indonesia di Qatar dapat bekerja dengan baik dan terlindungi haknya," kata Puan dalam keterangan yang diterima di Jakarta, Senin (5/12).
Puan mengatakan hal itu saat melakukan pertemuan bilateral dengan Ketua Majelis Syuro Qatar Hassan bin Abdullah Al-Ghanim dan Wakil Ketua Majelis Syuro Qatar Hamda bin Hassan Al-Sulaiti di Gedung Shura Council Qatar, Doha, Minggu (4/12).
Puan mengatakan para pekerja profesional Indonesia di Qatar bekerja di sektor migas, tenaga medis, perhotelan, pilot, dan pramugari. Saat bertemu Hamda bin Hassan Al-Sulaiti, kedua pimpinan parlemen perempuan itu berbicara soal isu kesetaraan gender.
Puan menyampaikan pentingnya inisiatif penguatan pemberdayaan perempuan dalam memberikan kontribusi bagi perdamaian, khususnya di Afghanistan.
"Sebagai sesama pimpinan parlemen perempuan, tentunya akan sangat berguna bagi kita dapat bertemu dan berbagi pengalaman, bagaimana mempromosikan peran perempuan di dunia politik dan memajukan kesetaraan gender," katanya.
Menurut dia, parlemen Indonesia dan Qatar dapat bekerja sama dalam mengembangkan partisipasi perempuan di dunia politik serta soal kesetaraan gender.
Puan menjelaskan saat ini anggota DPR perempuan berjumlah hampir 22 persen, meningkat lebih dari dua kali lipat dari tahun 1999 di mana anggota parlemen perempuan di Indonesia hanya 9 persen.
"DPR RI telah memiliki Kaukus Perempuan Parlemen Republik Indonesia. Kita dapat berbagi pengalaman tentang bagaimana mengatasi hambatan dalam pengembangan partisipasi perempuan dalam berbagai bidang," ujarnya.
Baca: Puan Terima Presidensi Parlemen ASEAN & Tuan Rumah AIPA 2023
Untuk memperkuat kerja sama yang baik antara Indonesia dan Qatar, Puan mengatakan perlu dukungan kuat dari parlemen kedua negara.