Wina, Gesuri.id - Ketua DPR RI Puan Maharani mengatakan dampak pandemi Covid-19 menghambat pengentasan kemiskinan.
“Dunia tengah menghadapi badai yang sempurna (perfect storm) dengan adanya pandemi Covid-19, dan mendorong lebih dari 120 juta orang ke dalam kemiskinan ekstrem. Ketidakpastian ekonomi global semakin memperumit pencapaian tujuan pembangunan berkelanjutan,” kata Puan saat menghadiri forum ketua parlemen dunia, Fifth World Conference of Speakers of Parliament (5WCSP) di Wina, Austria, Kamis (9/9).
Dengan adanya berbagai tantangan global yang datang bersamaan, dia mengajak dunia internasional meningkatkan kerja sama dan solidaritas global. Apalagi, kata Puan krisis iklim terus menjadi ancaman bagi seluruh umat manusia.
Baca: Pramono Tegaskan Pemerintah Komitmen Kembangkan Olahraga
“Struktur ekonomi global memainkan peran penting dalam tekad kita untuk mengurangi emisi, mengentaskan kemiskinan, dan mencapai pertumbuhan ekonomi yang tinggi,” tuturnya.
Puan pun mendorong peningkatan penggunaan energi terbarukan dan penerapkan strategi pembangunan hijau atau rendah karbon. Menurutnya, dunia tak bisa lagi berfokus pada model ekonomi yang bergantung pada bahan bakar fosil.
“Negara-negara di dunia memiliki ilmu pengetahuan, teknologi, dan sumber daya untuk mentransformasi ekonomi, sehingga kita dapat mengurangi emisi, dan mengimplementasi pembangunan berkelanjutan,” katanya.
“Yang diperlukan saat ini adalah kepemimpinan yang efektif dari Parlemen termasuk dari Speakers Parlemen,” ucapnya.
Puan lantas mendorong negara-negara maju memberi bantuan kepada negara-negara berkembang dalam upaya menghijaukan bumi. Dia mengajak seluruh negara bersama-sama berkomitmen mengurangi emisi, yang tidak saja untuk kepentingan saat ini tapi juga demi generasi mendatang.
“Negara-negara maju harus memimpin dalam pengurangan emisi, dan memberikan bantuan keuangan dan teknis untuk mendukung upaya mitigasi dan adaptasi negara berkembang. Kita harus mewarisi dunia yang lebih baik bagi generasi mendatang, dunia yang lebih aman, lebih adil, dan lebih sejahtera,” katanya.
Baca: Puan Soroti Kasus 2 Orang Ibu Yang Curi Susu Bayi di Blitar
Putri Presiden kelima RI, Megawati Soekarnoputri ini tetap berkomitmen mengimplementasi Paris Agreement tentang perubahan iklim global mengenai mitigasi emisi gas rumah kaca, adaptasi, dan keuangan. Puan juga memastikan Indonesia terus mendukung pencapaian SDGs 2030.
“Pandemi harus menjadi kesempatan untuk membuat masa depan kita yang lebih baik, lebih hijau dan adil,” ujarnya.
Untuk mencapai hal tersebut, Puan menilai diperlukan kepemimpinan tiap-tiap negara yang efektif, termasuk dari para ketua parlemen. Parlemen disebut berperan penting dalam mengarahkan masa depan lebih baik di masa pasca pandemi Covid-19.
“Mari bekerja sama untuk menciptakan kemauan politik dan kepemimpinan yang kuat untuk memerangi perubahan iklim dan mempromosikan pembangunan berkelanjutan,” katanya.