Jakarta, Gesuri.id - Ketua DPR RI Dr. (H.C.) Puan Maharani mengingatkan pasokan dan distribusi vaksin yang lancar mutlat diperlukan seiring dengan kebijakan pemerintah yang semakin mempermudah warga untuk mendapat vaksinasi Covid-19.
Baca: Koreksi Fadli Zon Terhadap Baliho Puan Maharani, Salah!
“Kalau akses vaksin telah diperluas untuk warga yang belum punya NIK serta warga rentan, dan sebelumnya juga anak di atas 12 tahun sudah boleh divaksin, berarti sasaran vaksinasi semakin luas. Karena itu, pasokan dan distribusinya tidak boleh tersendat, justru harus semakin lancar,” kata Puan dalam keterangannya, baru-baru ini.
Mantan Menko PMK ini berharap, ke depan tidak ada lagi laporan tentang keterbatasan stok vaksin di daerah yang mengakibatkan proses vaksinasi menjadi tersendat atau bahkan terhenti. Apalagi, pemerintah mengatakan saat ini total vaksin yang sudah beredar di daerah dan sebagiannya siap didistribusikan berjumlah 100,9 juta dosis vaksin.
“Jumlah stok vaksin itu seharusnya aman untuk beberapa waktu ke depan. Tapi, kalau ada laporan stok vaksin di daerah kosong, berarti ada yang harus dibenahi dalam sistem data stok vaksin,” ujarnya.
Puan pun meminta agar tidak boleh ada jeda waktu yang terlalu lama antara proses data stok vaksin riil di lapangan dengan data stok yang dipantau di pusat.
“Jangan sampai nanti data stok riil vaksin di lapangan sudah habis, tapi data yang terpantau di pusat masih cukup. Jadi delay input datanya tidak boleh terlalu lama,” ucapnya.
Baca: Politikus Ikan Lele Ala Abdul Mu'ti, Arteria: Mawas Diri !
Untuk itu, Puan menyarankan pemerintah membuat sistem data real time mengenai vaksin, sehingga stoknya terpantau setiap waktu. Sistem ini juga bisa mempercepat proses vaksinasi itu sendiri.
“Atau kalau perlu dibuat sistem data yang real time, sehingga kondisi stok sebenarnya di lapangan bisa terpantau setiap waktu dari pusat,” ujarnya.
“Jadi jangan abaikan hal-hal teknis seperti ini. Kalau hal teknis menjadi kendala, segera diperbaiki,” pungkas Puan. Dilansir dari okezone.