Sukoharjo, Gesuri.id - Ketua DPR RI Puan Maharani meresmikan sanggar inklusi di Desa Mulur Kecamatan Bendosari, Sukoharjo, Rabu (19/1).
Dalam persemian sanggar inklusi, Puan mengatakan Indonesia adalah negara gotong royong dan tentu saja harus ada keperpihakan. Negara harus hadir termasuk pada anak-anak berkebutuhan khusus.
"Adanya kebutuhan khusus dari anak-anak kita, bukan berarti mereka tidak memiliki kesempatan berperan aktif dalam masyarakat. Kepedulian kita terhadap merekalah yang dibutuhkan oleh anak-anak," ungkap Puan.
Baca: Puan Resmikan Rusun Pondok Pesantren Al Quran Azzayadiy
Menurut Puan, kecenderungannya keberadaan mereka sulit diketahui, apalagi jika berasal dari keluarga tidak mampu.
Sebab biasanya meeka tidak mempunyai kemampuan untuk membawa atau memberikan kesempatan pada anak-anak berkebutuhan khusus dalam pendidikan. Dari sinilah, kata Puan, perhatian dari kita semua dibutuhkan.
Bagi yang normal, menyisir rambut adalah hal biasa tetapi bagi anak-anak berkebutuhan khusus, ini berbeda. Karena itu persan kita untuk bisa memahami kebutuhan mereka, karena mereka adalah anak-anak kita anak Indonesia," tandasnya.
Baca: Adriana Salurkan Bantuan Beras Dari Puan di Bitung
Karena itu Puan mengapresiasi Pemkab Sukoharjo yang sudah mempunyai 10 sanggar inklusi untuk anak-anak belajar. Namun Puan meminta agar keberadaan sanggar diperbanyak.
Selain itu, pihaknya juga berpesan pada orang tua yang mempunyai anak berkebutuhan khusus tetap sabar. Puan mengakui itu memang berat, namun tetap harus sabar.
"Orangtua, terapis dan relawan harus semangat dan terimakasih sudah membantu anak-anak. Saya tahu itu sangat berat, tetapi kita harus bisa dan gotong royong untuk memastikan mereka mendapatkan kesempatan," ujarnya.
