Jakarta, Gesuri.id - Menteri Koperasi dan UKM AAGN Puspayoga mendorong perempuan pengusaha untuk mengakses Kredit Usaha Rakyat (KUR) agar dapat mengembangkan skala usahanya lebih besar lagi.
Puspayoga mengatakan semakin besarnya peran perempuan pengusaha dalam perekonomian bangsa, termasuk mereka yang sudah tergabung dalam Ikatan Wanita Pengusaha Indonesia (IWAPI).
"Kehadiran IWAPI seyogyanya dapat menjadi solusi dalam menjawab tantangan dan dapat memberikan kontribusi terhadap pertumbuhan ekonomi Indonesia," katanya di Jakarta, Kamis (7/6).
Baca: Puspayoga Dorong Inkokar Hadirkan Rumah Layak Huni
Oleh karena itulah, Puspayoga menilai pentingnya perempuan pengusaha untuk mendapatkan bantuan akses permodalan khususnya melalui KUR.
Terlebih program tersebut bahkan telah diapresiasi secara khusus oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) karena dianggap mampu membantu peningkatan skala usaha banyak pelaku UKM.
"Jadi saya sampaikan ke Pak Presiden beliau sangat apresiasi, sangat respon," kata politisi PDI Perjuangan itu.
Menurutnya, Presiden Jokowi memiliki komitmen untuk mengembangkan usaha rakyat. Salah satu wujud keberpihakannya dengan menetapkan rencana plafon total KUR pada 2018 menjadi Rp120 triliun.
Jumlah tersebut meningkat dari 2017, yang hanya menetapkan target total KUR mencapai Rp106 triliun.
Tidak hanya itu, pemerintah di bawah kepemimpinan Presiden Jokowi juga menurunkan tingkat suku bunga pinjaman untuk KUR menjadi 7 persen pada 2018.
Sebelumnya bunga KUR ditetapkan pada angka 22 persen, kemudian turun menjadi 12 persen selama beberapa bulan sebagai masa transisi pemerintahan Presiden Jokowi dan turun kembali menjadi 9 persen.
"Dan ini pasti sudah banyak dimanfaatkan oleh teman-teman di IWAPI," ujar Puspayoga disambut tepuk tangan dari pengurus IWAPI yang hadir.
IWAPI didorongnya untuk terus berupaya mendekatkan diri dengan masyarakat melalui program dan kegiatan-kegiatannya, sehingga semakin besar IWAPI.
"Semakin besar pula dampak terhadap kesejahteraan masyarakat Indonesia khususnya kaum perempuan," katanya.
