Ikuti Kami

Puti Guntur Ungkap Peran Penting Pemuda Dalam Sejarah Bangsa

Puti mengungkapkan, peran pemuda dalam merebut kemerdekaan telah tampak ketika Budi Utomo dibentuk oleh para mahasiswa STOVIA pada 1908. 

Puti Guntur Ungkap Peran Penting Pemuda Dalam Sejarah Bangsa
Anggota DPR-RI Puti Guntur Soekarno.

Surabaya, Gesuri.id - Anggota DPR RI Puti Guntur Soekarno menyatakan pemuda mempunyai peranan penting dan strategis dalam sejarah perjuangan kemerdekaan Indonesia.

Puti mengungkapkan, peran pemuda dalam merebut kemerdekaan telah tampak ketika Budi Utomo dibentuk oleh para mahasiswa STOVIA pada 1908. 

BaCa: Ganjar Pranowo: Dari Pengacara hingga Gubernur

Puti mengatakan hal itu, dalam Dialog Kebangsaan bertema “Menjaga Imajinasi Bangsa Demi Keutuhan Indonesia” di Universitas Ciputra Surabaya, Sabtu (9/11),

"Peran pemuda memperjuangkan kemerdekaan semakin vital dan strategis ketika pada 28 Oktober 1928, Sumpah Pemuda diikrarkan," papar Puti.

"Spirit para pemuda itu juga yang mendorong kemerdekaan bisa kita raih, dengan diproklamasikannya kemerdekaan oleh Sukarno-Hatta pada 17 Agustus 1945," sambung Puti.

Anggota Fraksi PDI Perjuangan DPR-RI itu melanjutkan, dalam perjuangan mempertahankan kemerdekaan pun peranan pemuda sangat penting. 

Hal itu tampak ketika Pertempuran Surabaya meletus pada 10 November 1945. 

"Peranan laskar-laskar pemuda Arek-Arek Suroboyo, serta  para santri muda dalam pertempuran itu membuktikan para pemuda sangat militan dalam mempertahankan kemerdekaan," tegas Puti  

Puti melanjutkan, pemuda, dalam hal ini mahasiswa, juga berperan penting dalam mendobrak rezim otoriter Orde Baru pada 1998. 

BaCa: Ganjar Tegaskan Andika Cocok Jadi Gubernur Jawa Tengah 

Puti menyatakan  kedepannya para pemuda tetap dibutuhkan peranannya untuk  menjaga imajinasi bangsa. 

Puti pun menyarankan agar kaum muda memperkuat spirit nasionalisme serta imajinasi kebangsaan melalui hal-hal yang erat dengan era digital.  

"Salah satunya dengan membuat video game, seperti mobile legend,  yang bertemakan sejarah Indonesia. Jadi kita bisa memanfaatkan produk di era digital, untuk memperkuat kebangsaan kita," ujarnya.

Quote