Jakarta, Gesuri.id - Politisi PDI Perjuangan Putra Nababan mengatakan eksistensi generasi muda sangat penting dan berpotensi untuk meramaikan ajang pentas politik di Tanah Air.
Hal itu, menurut Putra, karena modal kesegaran pemikiran dan keahlian dari kaum yang biasa disebut milenial itu memang merupakan sebuah kontribusi yang signifikan di bidang Politik.
Baca: Putra Dukung Generasi Muda Berkiprah di Dunia Politik
Namun, Putra juga mengingatkan untuk mencapai kualitas politik nasional yang mumpuni maka dikotomi tua dan muda dalam politik tidak boleh digunakan.
Demikian dikatakannya dalam Zoom Meeting yang diselenggarakan Party Watch Institute bertajuk Masa Depan Peran Parpol di Tangan Generasi Milenial, Minggu (8/11).
Anggota Komisi X DPR RI itu mencontohkan dalam bidang apapun baik itu, bisnis, jurnalistik maupun politik, usia tua dan muda tidak seharusnya didikotomikan, apalagi dipertentangkan.
"Sebab usia tua dan muda itu memang bukan hal yang layak dipertentangkan. Tua dan muda selayaknya bersinergi dalam semangat kolaborasi. Itu seharusnya yang muncul di seluruh sektor kehidupan, termasuk politik," ujar Putra.
Putra melanjutkan dalam berbagai sektor kehidupan ini, termasuk politik, sudah seharusnya yang tua membimbing sekaligus memberikan kesempatan pada mereka yang lebih muda.
Dan yang muda, selayaknya belajar dari yang lebih senior, baik kelebihan maupun kekurangannya.
Dalam politik, sambung Putra, yang terpenting bukanlah usia tua atau muda. Melainkan kontribusi bagi bangsa dan negara.
Baca: Putra Ingatkan Milenial Hormat Orang Tua & Cinta Pancasila
Seorang politisi hendaknya dilihat kontribusi nya bagi bangsa dan negara. Dari situlah, penilaian positif atau negatif bisa dilekatkan pada mereka.
"Saya concern bukan pada usia seorang politisi. Tapi politisi tersebut telah memberikan apa pada masyarakat dan negara. Hendaknya itu yang menjadi tolok ukur penilaian kita," ujar Putra.