Jakarta, Gesuri.id - Anggota Komisi X DPR RI Putra Nababan mengajak masyarakat Indonesia untuk memanfaatkan waktu liburnya dengan mengunjungi destinasi wisata di dalam negeri.
Tak hanya cerminan mencintai Bangsa dan Negara, namun, lanjutnya, hal itu juga merupakan salah satu upaya menguatkan ketahanan wisata di Tanah Air.
Baca: Putra: Pengembangan Wisata Jangan Abaikan Kearifan Lokal
"Ini waktunya liburan sudah mau dekat, saya mengajak lebih baik kita ajak keluarga untuk berwisata di dalam negeri saja," ucap Putra dalam rapat kerja dengan Kemenparekraf RI di Gedung Nusantara I DPR RI, Rabu (26/2) malam.
Terlebih Politisi PDI Perjuangan itu menjelaskan bahwa, di tengah dampak mewabahnya virus corona yang terjadi di berbagai negara telah mengakibatkan pariwisata Indonesia lesu.
Untuk itu, lanjutnya, Putra mendorong pemerintah lewat Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) untuk mensosialisasikan kepada masyarakat Indonesia agar berlibur di dalam negeri.
"Jadi, strategi melibatkan wisatawan nusantara ini harus kita lakukan. Dan menurut saya Mas Menteri (Wishnutama Kusubandio) punya kapasitas dan pengalaman mempromosikan serta melibatkan warga Indonesia melalui media, melalui sosialisasi untuk ke destinasi-destinasi wisata ini dengan modal kesadaran bukan hanya karena ada diskon, bukan hanya sekedar ada insentif," jelasnya.
Menurut Putra, kejadian saat ini mirip dengan kondisi dimana pada 2001 ketika bom bali terjadi dan wisatawan ke Bali mendadak turun secara drastis.
"Karena wisatawan asing di Bali itu tidak ada yang berani datang. Saya ingat betul saat ini pemerintah menganjurkan wisatawan Nusantara ke Bali. Saya pribadi mengajak keluara liburan ke sana," beber Putra.
Lebih lanjut, dalam rapat bersama Menparekraf dan jajaran, Putra juga mengapresiasi semangat kerja Kemenparekraf dalam upaya penanggulangan virus corona yang berdampak pada pariwisata Indonesia.
"Tidak banyak menteri di luar Presiden yang secara terbuka berbicara tentang strategi penanggulangan virus corona. Kita tahu presiden baru menyampaikan rencana pemberian insentif 24 jam lalu, tapi saya melihat bahannya paparan saudara menteri ini sudah lengkap dengan skema-skemanya," ungkap Putra.
Baca: Putra Minta Keberpihakan Nyata Menpar Pada Startup
Selain itu, Putra mendorong Kemenparekraf di tengah keterbatasan anggaran bisa memilih program-program unggulan sebagai fokus untuk dilaksanakan.
"Rakyat ingin melihat ada program champion dari kementerian. Apakah itu destinasi pariwisata super prioritas atau program ekonomi kreatif. Harus ada fokus didalam kita merealisasikan program, harus ada winning nya. Jangan semua mau digarap, lalu tidak ada Yang bisa dibanggakan ," tandasnya.