Jakarta, Gesuri.id - Generasi muda harus terus mengimplementasikan nilai-nilai Pancasila saat menjalani kehidupan kuliah di kampus. Nilai tersebut penting agar kalangan milenial di Jakarta Timur bisa menjadi mahasiswa yang beradab dan berakhlak mulia sesuai dengan ideologi Pancasila.
Baca: Putra Ingatkan Milenial Hormat Orang Tua & Cinta Pancasila
"Internalisasi Pancasila sangat penting bagi kalangan generasi muda di Jakarta Timur dalam rangka membentengi pengaruh dari ideologi asing yang merongrong negeri ini. Salah satu nilai tersebut adalah gotong royong sesuai dengan ajaran Bung Karno," kata Anggota DPR Komisi X Putra Nababan saat menjadi pembicara di acara Sosialisasi 4 Pilar MPR RI di Rumah Aspirasi Putra Nababan Matraman Jakarta Timur, Senin (20/7).
Menurut Putra Nababan, Pancasila digali oleh bapak bangsa Ir Soekarano, yang dicetuskan pertama kali pada 1 Juni 1945 dalam sidang BPUPKI saat persiapan kemerdekaan bangsa Indonesia. "Pancasila digali langsung dari nilai-nilai luhur bangsa Indonesia sejak turun temurun," katanya.
Bahkan, tambah Putra, dasar semua sila Pancasila itu adalah semangat gotong royong yang menurut ajaran Bung Karno lebih dinamis daripada kekeluargaan. "Inilah nilai-nilai luhur bangsa Indonesia yang masih tetap terjaga sampai saat ini," katanya.
Berdasarkan dari prinsip gotong royong tersebut, Bangsa Indonesia sepakat berikrar dalam Sumpah Pemuda 1928 sebagai satu bangsa, satu tanah air dan satu bahasa persatuan Bahasa Indonesia. "Itulah bentuk gotong royong pemuda-pemudi bangsa ini untuk terbebas dari penjajahan di masa kolonial," katanya.
Baca: Putra Ajak Milenial jadi Agen Membumikan Pancasila
Selain memaparkan tentang nilai-nilai Pancasila kepada generasi milenial yang umumnya adalah mahasiswa semester 1 dan semester 3 di kampus Jakarta Timur, Putra Nababan juga memberikan penguatan kepada mereka tentang pentingnya untuk melanjutkan kuliah di perguruaan tinggi negeri atau swasta. "Kuliah itu menjadi pintu masuk mahasiswa menuju jenjang profesional," katanya.
Karena itu, Putra juga mendorong mahasiswa agar tidak sekedar mengejar IPK saja namun harus mengasah soft skill dengan baik. "Buat apa memiliki IPK tinggi namun skillnya belum ada. Karena itu adik-adik harus mengasah soft skill sejak kuliah ini sampai lulus nanti," katanya.
Acara sosialisasi 4 Pilar MPR ini dilaksanakan dengan protokol covid 19 yang mengundang 30 peserta untuk hadir secara fisik. Ketigapuluh peserta itu duduk berjauhan satu sama lainn dengan jarak semeter. Selain itu selama mengikuti seminar ini, para peserta juga mengenakan masker dan juga disemprot disinfektan saat masuk ke ruangan.
Baca: Pancasila Harus Diajarkan Lewat Metode Transformatif Sekolah
Selain peserta hadir fisik, para peserta dalam acara ini juga mengikuti melalui link zoom yang dihadiri sekitar 100 orang mahasiswa serta mengikuti acara melalui IG Live dengan khidmat dari awal hingga acara tuntas berakhir. Adapun peserta di IG Live adalah sekitar 50 orang.