Jakarta, Gesuri.id - Anggota DPR RI Komisi X dari Fraksi PDI Perjuangan, Putra Nababan mengajak kaum generasi muda dan seluruh lapisan masyarakat untuk melestarikan budaya dan tradisi Indonesia sebab itulah yang menjadi akar dan landasan tetap kokoh berdirinya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
Baca: Putra: Pemuda Ciptakan Karya Bernilai Luhur Pancasila
Terkait itu Putra mengapresiasi dan mendukung penuh kegiatan Sanggar Tari Surya Kirana dalam menggelar pagelaran seni budaya asli Yogyakarta, klasik yogyakarta yakni Memetri Mataya Aji yang merupakan kerjasama Anggota DPR RI dari dapil DKI Jakarta Timur itu dengan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI, dimana penyelenggaraan pagelaran seni dilakukan secara daring (online) oleh Sanggar Surya Kirana.
Kegiatan tersebut menyambut seruan dari Presiden Jokowi Widodo untuk belajar, bekerja, dan beribadah di rumah ditengah Pandemi Covid-19.
"Saya mengapresiasi dan mendukung penuh kegiatan dari Sanggar Tari Surya Kirana dalam menggelar pagelaran seni budaya asli Yogyakarta, klasik Yogyakarta yakni Memetri Mataya Aji," ungkap Putra yang hadir secara daring di tengah pagelaran Memetri Mataya Aji, di Anjungan Yogyakarta, TMII, Minggu malam (15/11).
Putra juga berharap di tengah maraknya budaya barat dan modern, generasi muda ikut serta melestarikan seni dan kebudayaan tradisional.
Baca: Putra: Pemuda Berkarya, Landaskan Narasi Perjuangan Bangsa
"Kepada generasi muda terutama di DKI Jakarta dan Jakarta Timur dan seluruh Indonesia saya mengajak untuk kita semua melestarikan budaya Indonesia budaya tradisi Indonesia," kata Putra.
Sebab, menurut Putra, dengan kita aktif mengikuti kegiatan seni dan budaya tradisional itu bisa memupukan rasa cinta tanah kelahiran. Selain itu Seni tradisional juga merupakan identitas suatu bangsa.
"Itulah akar dari Indonesia yang kita cintai sama-sama. Mengetahui budaya Indonesia itu sangat penting karena kita mengetahui adat istiadat yang hadir ditengah Indonesia, itulah kehidupan kita sehari-hari dimana kita rukun satu sama lain, kita ber-Bhineka Tunggal Ika, dan kita menghargai bangsa Indonesia," jelas Putra.
Putra pun berharap, adanya kegiatan seperti Memetri Mataya Aji ini bisa membantu para pekerja seni dan pelaku budaya untuk tetap produktif di tengah masa sulit ini. Dan masyarakat pun bisa belajar banyak tentang kekayaan seni dan budaya Indonesia lewat daring maupun langsung.
"Kita berharap bahwa pagelaran-pagelaran seperti ini terus berlangsung dan bisa ditayangkan baik secara online maupun langsung dengan protokol kesehatan," tandasnya.
Baca: Putra: RUU Larangan Minuman Beralkohol Menentang Keberagaman
Sementara itu, Pimpinan Produksi Memetri Mataya Aji, Maria Darmaningsih mengatakan bahwa pagelaran daring ini merupakan yang pertama kalinya dilaksanakan setelah Covid melanda.
"Ini merupakan kegiatan pertama kali setelah kita semua menghadapi corona dan kami melihat bahwa surya kirana telah mendudukkan diri sebagai grup tari gaya Jogja dengan ruang dan waktu di Jakarta dengan berdaya upaya dan bertahan hidup Surya Kirana dapat selalu tampil," bebernya.
