Ikuti Kami

Rahmad Dorong Relawan Untuk Angkut Jenazah COVID-19

Sebab petugas-petugas sudah mulai kewalahan dan butuh bantuan tenaga.

Rahmad Dorong Relawan Untuk Angkut Jenazah COVID-19
Anggota Komisi IX DPR RI Rahmad Handoyo.

Jakarta, Gesuri.id - Anggota Komisi IX DPR RI, Rahmad Handoyo mengusulkan, supaya digerakkan relawan untuk membantu mengangkut jenazah pasien COVID-19. 

Sebab petugas-petugas sudah mulai kewalahan dan butuh bantuan tenaga.

Baca: Rahmad Dukung Upaya Bantuan Dari Luar Negeri

Seperti diketahui Seorang warga domisili di Depok, Jawa Barat, yang tertular COVID-19, meninggal dunia di rumahnya. Warga berinisial AA ini tidak mendapatkan perhatian puskesmas setempat, bahkan jenazahnya sempat terlantar karena tidak ada petugas yang mengurus.

"SAR pun juga akan kewalahan kalau hanya tenaga SAR, saya kira perlu dipikirkan untuk dibentuk relawan-relawan untuk mengangkut jenazah. Itu di berbagai daerah, di berbagai tempat, di kecamatan-kecamatan itu bisa menjadi suatu keresahan sendiri," ujarnya.

Rahmad meminta berkaca dari yang dialami di India. Jenazah pasien COVID-19 terlantar begitu saja.

"Kalau jenazah-jenazah di India kan karena tidak ada biaya, tidak ada evakuasi kan kemudian dilarung di sungai, itu kan juga akan sangat memprihatinkan," katanya.

"Karena itu saya kira opsi untuk membentuk relawan-relawan, kemudian diberikan satu insentif, itu perlu dipikirkan, pemda membentuk relawan untuk penguburan supaya tidak terlantar. Karena saya lihat di beberapa daerah sudah mulai kewalahan," pungkasnya.

Baca: Sebut RI Gagal, Komentar Ibas Timbulkan Energi Negatif

Supaya peristiwa serupa dengan yang dialami AA tidak terjadi lagi, COVID-19 perlu dikendalikan melalui aturan, seperti PPKM Darurat. Jika masyarakat taat dengan aturan pemerintah, dia yakin penyebaran wabah ini bisa dikendalikan.

"Saya percaya kok kalau kita taat, kita ikuti aturan pemerintah pusat yang dijalankan pemerintah daerah, saya percaya ini bisa kita kendalikan. Dengan syarat mobilitas di Jabodetabek dan daerah yang dinyatakan PPKM Darurat harus taat. Kalau tidak, saya kira ini akan semakin berbahaya, dan sulit semakin kita kendalikan," ujar Rahmad.

"Sekali lagi saya mengajak peristiwa yang memilukan itu menjadi pembelajaran kita bersama, jangan sampai terjadi di tempat-tempat lain. Kalau semakin meledak bukan tidak mungkin terjadi lagi, terlambat untuk evakuasinya," sambungya.

Quote