Ikuti Kami

Rahmad Dukung Kebijakan Wajib PCR Jika Ingin Naik Pesawat

Langkah tersebut merupakan cara untuk meningkatkan kewaspadaan di tengah kasus Covid-19 yang saat ini tengah melandai.

Rahmad Dukung Kebijakan Wajib PCR Jika Ingin Naik Pesawat
Anggota Komisi IX DPR RI Rahmad Handoyo.

Jakarta, Gesuri.id - Anggota Komisi IX DPR RI mendukung langkah pemerintah yang kembali mewajibkan masyarakat untuk menyertakan hasil negatif tes Real Time Polymerase Chain Reaction (RT-PCR) dalam perjalanan menggunakan pesawat.

Rahmad mengatakan, langkah tersebut merupakan cara untuk meningkatkan kewaspadaan di tengah kasus Covid-19 yang saat ini tengah melandai.

"Bukan berarti kita menjadi lebih longgar. Justru kita meningkatkan kewaspadaan," kata Rahmad

Baca: Cegah Gelombang Ketiga, Rahmad Dukung Kebijakan Pemerintah

Rahmad memahami alasan pemerintah yang menyertakan hasil negatif tes Real Time Polymerase Chain Reaction (RT-PCR) dalam perjalanan menggunakan pesawat. Menurutnya, perjalanan menggunakan pesawat memakan waktu lama.

"Kalau ke luar Jawa seperti Manado, Maluku bisa berjam- jam. Sekarang juga begitu kepenuhan pesawat padat. Saya pernah mencari tiket pesawat untuk Solo dan Yogyakarta akhir pekan saja sudah banyak yang full," ungkap Rahmad.

Dengan kondisi demikian, kata Rahmad, sudah tidak ada lagi namanya social distancing dalam pesawat. Rahmad juga memandang sudah tidak ada lagi pembatasan di dalam pesawat.

Baca: Rudianto Tjen Ajak Teladani Akhlak Rasulullah

"Saya kira masuk akal dan bisa diterima ketika PCR itu lebih akurat ketimbang antigen. Kita ingin pastikan, yang naik pesawat itu yang steril dari Covid-19 karena proses penularan sangat tinggi," papar Rahmad.

Rahmad juga menilai, penumpang yang naik pesawat dari sisi ekonomi berlebih lantaran untuk aktivitas kerja dan lain-lainnya. Hal ini, juga untuk mendukung protokol kesehatan di pesawat.

"Artinya bisa dimengerti dan saya berfikir positif karena di pesawat tidak ada protokol kesehatan dari sisi jarak. Kita ini pastikan yang tidak berjarak itu benar-benar steril tidak terpapar covid-19. Bisa dipahami dan dimengerti," tandas Politikus PDI Perjuangan ini.

Quote