Jakarta, Gesuri.id - Anggota Komisi IX DPR RI Rahmad Handoyo meminta RSUD Ciereng diinvestigasi terkait kasus Kurnaesih (39), ibu hamil di Subang, meninggal dunia usai tidak mendapat tindakan dari RSUD Ciereng dengan alasan ruang ICU penuh.
Rahmad menegaskan tidak ada istilah rumah sakit penuh dalam kondisi darurat. Menurutnya, dalam kondisi darurat itu justru harus dilakukan tindakan.
"Saya kira ini sesuatu yang harus ditegaskan bahwa dalam cito, dalam darurat, tidak ada alasan rumah sakit itu penuh. Artinya harus ada langkah, harus ada tindakan, dalam masa darurat itu untuk membantu pasien," kata Rahmad kepada wartawan, Rabu (8/3).
Baca: Rahmad Minta Tingkatkan Kewaspadaan Akan Wabah Flu Burung
Rahmad melanjutkan, pihak rumah sakit harus menyampaikan kepada keluarga dalam mengambil tindakan kepada pasien. Namun yang terpenting, kata Rahmad, pihak rumah sakit wajib menangani pasien hingga keluar dari masa cito atau kondisi darurat.
"Tidak berhenti di situ, harus menyampaikan kepada keluarga. Tetap rumah sakit wajib hukumnya membantu untuk keluar dari masa cito itu," kata Rahmad.
Rahmad juga menyinggung langkah rumah sakit itu yang menekankan ICU penuh sehingga tak mengambil tindakan terhadap ibu hamil.
"Apa yang disampaikan oleh rumah sakit itu udah salah bahwa dengan alasan mengetahui bahwa itu sudah cito, mengetahui itu dalam suasana darurat, masih mengatakan bahwa ICU penuh. Itu pelanggaran dari sisi administrasi maupun kerumahsakitan," ujarnya.
Baca: Rahmad Tegaskan Butuh Kerja Keras Turunkan Angka Stunting!
Dengan demikian, Rahmad mendesak Kementerian Kesehatan (Kemenkes) berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan (dinkes) terkait langkah investigasi terhadap RSUD Ciereng. Sebab, Rahmad mendapat laporan kasus serupa tak baru kejadian kali ini.
"Selaku Komisi IX DPR kami mendesak ini untuk menginvestigasi secara menyeluruh terhadap kondisi seperti ini agar RSUD diberi apa ya, Kementerian Kesehatan untuk berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan. Karena ini kita nggak sekali dua kali mendengar pasien meninggal di jalan atau tidak mendapat perawatan yang sebagaimana mestinya," kata Rahmad.
Untuk diketahui, Kurnaesih (39), ibu hamil asal Kampung Citombe, Desa Buniara, Kecamatan Tanjungsiang, Kabupaten Subang, meninggal dunia diduga tak ditangani oleh Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Ciereng, Subang. Kurnaesih, yang hamil sembilan bulan, hendak melahirkan di RSUD Ciereng, Subang, Kamis (16/2).