Jakarta, Gesuri.id – Anggota Komisi IX DPR RI Rahmad Handoyo menyesalkan kemacetan belasan jam di kawasan Puncak, Kabupaten Bogor pada Minggu (27/2). Sebab, kemacetan itu terjadi ketika pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) di Jabodetabek. Disisi lain, kasus penularan varian Covid-19 Omicron juga masih tinggi. Dampaknya, berpotensi sebabkan kluster Covid-19.
Baca : PPKM Level 3 Nataru Batal, Ini Catatan Rahmad Handoyo
“Patut kita sesalkan adanya kemacetan yang luar biasa masyarakat di suguhkan berita yang tidak mengenaka. Kenapa, saya katakan itu ini masih pandemi levelya pun level 3 hal yang kita sesalkan,” ujar Anggota Komisi IX DPR RI Rahmad Handoyo, Selasa (1/3).
Menurut Rahmad, kemacetan belasan jam di kawasan Puncak itu dapat pelajaran yang berharga agar kejadian serupa tidak terulang kembali saat PPKM level 3. Ia menilai, penting kerjasama berbagai pihak untuk menyadarkan masyarakat bahwa varian Covid-19 Omicron berbahaya.
“OTG (orang tanpa gejala) banyak, gejala ringan dan sedang, ingat kemarin masih di atas 250 orang yang meninggal per harinya. Artinya, Omicron ini mematikan bagi yang berisiko tinggi siapa itu lansia komorbid yang belum di vaksin lengkap, apalagi yang belum di vaksin,” tutur Rahmad.
Ia meminta semua pihak saling menjaga, berkomitmen bersama untuk mengendalikan Covid-19, dan bersikap dewasa dalam menyikapi situasi saat ini. Ke depannya, kata dia, aparat daerah untuk bertindak lebih cepat. Misalnya, dengan menutup pinto tol untuk mencegah kemacetan di kawasan Puncak kembali terulang.
Disisi lain, Rahmad berharap masyarakat dapat menahan diri dahulu untuk berlibur. “Tetapi juga tidak mungkin mengandalkan petugas dilapangan kalau masyarakat kuga berantusias untuk berlibur, sekali lagi ini masih PPKM levelnya juga 3 pasti ada pengetatan yang mestinya harus di taati dan protokol kesehatan juga harus di taati kedepan dan jangan memaksakan diri berlibur kalau itu suasana masih seperti itu,” tutur Rahmad.
Baca : Rahmad Handoyo Tegaskan Jangan Pernah Ragu Untuk Divaksin
Diketahui, kemacetan parah terjadi di jalur utama menuju kawasan Puncak, Bogor. Ini terjadi pada 27-28 Februari 2022. (kedaipena.com)
