Jakarta, Gesuri.id - Anggota Komisi IX DPR RI, Rahmad Handoyo menilai reshuffle kabinet pemerintahan Jokowi-Ma’ruf Amin bisa memberikan semangat baru.
Karena, penunjukan enam menteri baru dan lima wakil menteri baru tersebut bisa meningkatkan kinerja pemerintahan Jokowi.
Baca: Deddy Harap Menteri Baru Bisa Adaptasi Ritme Kerja Presiden
“Saya kira sudah bagus. Penunjukan menteri dan Wamen baru ini bisa berdampak positif pada kinerja pemerintah,” ujar Rahmad di Jakarta, Rabu (23/12).
Komposisi menteri dari partai dan kalangan profesional, menurut Rahmad juga sudah tepat. Terutama untuk memenuhi ekspektasi dari masyarakat.
“Kita berharap bisa memberikan support lebih kepada pemerintah nanti. Untuk Menteri Sosial (Mensos) Tri Rismaharini, kami percaya beliau bisa mengemban tugas dengan baik,” katanya.
Lebih jauh Rahmad mengungkapkan, Mensos baru nanti bisa mempercepat distribusi Bantuan Sosial (Bansos) kepada masyarakat yang terdampak COVID-19. Selain itu, penunjukkan Menteri Kesehatan (Menkes) yang baru juga bisa mempercepat proses vaksinasi COVID-19 kepada masyarakat.
“Kami ingin penanganan COVID-19 bisa lebih baik. Intinya kami sambut baik menteri baru ini, semoga memenuhi ekspektasi dari seluruh elemen masyarakat,” ucapnya.
Sebelumnya, Presiden Jokowi melantik enam menteri baru dalam Kabinet Indonesia Maju. Mereka di antaranya Tri Rismaharini (Risma) sebagai Menteri Sosial, Sandiaga Salahudin Uno sebagai Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Budi Gunadi Sadikin sebagai Menteri Kesehatan, Yaqut Cholil Qoumas sebagai Menteri Agama, Wahyu Sakti Trenggono sebagai Menteri Kelautan dan Perikanan, dan M Luthfi sebagai Menteri Perdagangan.
Baca: Risma Akui Baru Diberitahu Dua Hari Sebelum Dilantik
Sementara lima wamen yang dilantik bersamaan dengan pelantikan menteri adalah Letjen TNI Muhammad Herindra sebagai Wakil Menteri Pertahanan, Edward Omar Syarif Hiariej sebagai Wakil Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia.
Lalu, Dante Saksono Harbuwono sebagai Wakil Menteri Kesehatan, Harvick Hasnul Qolbi sebagai Wakil Menteri Pertanian, dan Pahala Nugraha Mansyuri sebagai Wakil Menteri Badan Usaha Milik Negara.