Jakarta, Gesuri.id - Anggota Komisi IX DPR RI, Rahmad Handoyo meminta semua meningkatkan kewaspadaan usai mewabahnya flu burung di Eropa.
"Menyikapi wabah flu burung di Eropa, kita harus meningkatkan kewaspadaan kita. Terlebih WHO telah memberikan atensi yang khusus setelah ditemukannya warga Kamboja yang meninggal karena flu burung." Kata Rahmad dalam keterangannya kepada Gesuri.id di Jakarta, Senin (27/2).
Lantas Rahmad memberikan beberapa hal yang harus dilakukan pemerintah dalam rangka mengantisipasinya.
Baca: Rahmad Handoyo Pertanyakan Fungsi Pengawasan
"Ada beberapa hal yang harus saya sampaikan terkait wabah flu burung. Pertama kepada pemerintah secara khusus di Kementerian Pertanian untuk melakukan antisipasi dan pendidikan sosialisasi yang baik kepada para peternak. Yang kedua kepada pemerintah terus melakukan pemantauan akan penyakit-penyakit yang menyebabkan kematian bagi manusia termasuk penyebaran virus flu burung. Terlebih dampak kematian flu burung ini cukup besar." Lapar Rahmad.
Pemerintah sambung Rahmad diminta untuk meningkatkan koordinasi dengan pihak-pihak terkait pemantauan dan bagaimana mengantisipasinya, salah satunya dengan cara saling bertukar data. Dengan bertukar data kita bisa mengantisipasi sedini mungkin.
Meskipun demikian, Rahmad mengajak masyarakat tak perlu panik berlebihan, bahkan politisi PDI Perjuangan ini mengingatkan semua pihak terus berdisplin menerapkan protokol kesehatan (prokes) secara ketat.
"Kepada masyarakat, kita tak perlu panik dan serahkan kepada pemerintah untuk melakukan komunikasi dengan dunia internasional terkait wabah flu burung. Saya ingatkan kembali pola hidup sehat menjadi salah satu kuncinya. Protokol kesehatan tetap dijalankan meskipun PPKM sudah ditiadakan. Tingkatkan kesadaran untuk selalu menerapkan protokol kesehatan." Tandas Rahmad.
Seperti diketahui Guru Besar Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FKUI) Tjandra Yoga Aditama mengemukakan flu burung H5N1 berpotensi menjadi salah satu penyebab pandemi di masa depan.
"Saat ini Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) masih berpendapat bahwa risiko penularan flu burung ke manusia masihlah rendah, tetapi tentu kita harus tetap waspada," kata Tjandra Yoga Aditama.
Baca: Rahmad Handoyo Nilai Tidak Perlu Pengetatan Berlebih
Tjandra memperkirakan, saat ini terdapat tiga jenis penyakit yang berpotensi memicu pandemi lanjutan di dunia, di antaranya zoonosis yang bersumber dari binatang, berbagai jenis influenza, dan penyakit X.
Ia mengatakan, flu burung memang berasal dari binatang atau unggas, serta berjenis infuenza.
Walaupun belum menyerang manusia, kata Tjandra, tetapi sekarang flu burung sudah mulai menyerang bukan saja unggas, tetapi juga binatang menyusui.