Jakarta, Gesuri.id - Anggota Komisi IX DPR RI Rahmad Handoyo mengungkapkan optimis dan gotong royong menjadi kata kunci bagi masyarakat Indonesia untuk pandemi COVID-19.
"Tahun 2021 ini tahun krusial. Optimis dan gotong royong adalah kata kunci untuk kita bisa keluar dari krisis kesehatan dari evaluasi tahun 2020. Kita perlu tumbuhkan kesadaran dan kepatuhan akan protokol kesehatan menjadi kebutuhan wajib dalam mengendalikan COVID-19, baik dari pemerintah pusat, daerah tokoh masyarakat serta semua elemen rakyat," ujar Rahmad kepada Gesuri.id di Jakarta, Jumat (1/1).
Dia menegaskan penegakan disiplin dan aturan pelaksanaan terkait COVID-19 di lapangan juga harus ditegakkan kepada siapapun dan diberi tindakan sesuai ketentuan hukum.
Baca: Refleksi Tahun 2020, Penanganan Pandemi Jadi Sorotan
Kemudian, terkait rencana pelaksanaan vaksinasi haruslah didorong agar pemerintah melakukan persiapan sosialisasi yang matang sehingga tidak terjadi kendala di lapangan.
Termasuk memberikan sosialisasi skala prioritas pertama, kedua dan ketiga terkait vaksinasi, dengan begitu rakyat sabar menunggu giliran vaksinasi.
Menurut politikus asal Boyolali, Jawa Tengah itu, vaksinasi yang dilakukan harus sesuai azas keamanan dan keselamatan. Dengan demikian, efektivitas kepercayaan masyarakat akan meningkat.
"Kepercayaan rakyat kepada pemerintah pusat dan daerah adalah modal dasar kita untuk kita bisa mengendalikan pandemi dengan baik," jelasnya.
"Yang menjadi catatan lainnya adalah sambil menunggu temuan vaksin merah putih efektif dan aman, pemerintah juga harus memberikan ruang dan kesempatan yang luas terhadap temuan vaksin yang sedang dalam proses uji di luar vaksin merah putih. Diharapkan hal itu bisa menghemat devisa negara dengan tidak mayoritas beli ke farmasi asing," imbuh Rahmad.
Lebih lanjut, Rahmad juga menyoroti banyaknya masyarakat yang kehilangan pekerjaan akibat COVID-19.
Karenanya dibutuhkan sejumlah program pemerintah seperti jaring pengaman sosial, padat karya yang mampu menyerap tenaga kerja dan tenaga kerja mandiri bantuan UMKM, hingga dana Bantuan Sosial Tunai.
Baca: Vaksin Gratis Jadi Bukti Kehadiran Negara Bagi Masyarakat
Rahmad pun memberikan catatan bahwa distribusi bantuan pemerintah perlu diseleksi dengan teliti. Tak hanya itu, proses distribusi dan penyalurannya pun diminta agar tepat sasaran dan efektif.
"Terhadap program penyelamatan dan pemulihan ekonomi terutama yang menyangkut industri yang padat tenaga kerja harus benar-benar diberikan porsi yang memadai. Apalagi mengingat dampak dan ancaman penutupan industri serta PHK massal bisa menambah tekanan lebih dalam ekonomi nasional," kata Rahmad.
"Karenanya kita dorong agar pemerintah cermat dan tepat sasaran pada program itu. Akhirnya mari berdoa, saling peduli, saling tersenyum dan berbagi untuk menjalani pergantian 2021, tahun perjuangan, tahun pandemi," ujar politisi PDI Perjuangan ini.