Ikuti Kami

Rahmad Tekankan Hal Ini Terkait Wacana Ganja Medis

Legislator PDI Perjuangan ini mengatakan, wacana ganja medis harus disikapi dengan penuh kehati-hatian.

Rahmad Tekankan Hal Ini Terkait Wacana Ganja Medis
Anggota Komisi IX DPR RI Rahmad Handoyo.

Jakarta, Gesuri.id - Anggota Komisi IX DPR RI Rahmad Handoyo angkat bicara, menyikapi pro kontra wacana legalisasi ganja medis.

Legislator PDI Perjuangan ini mengatakan, wacana ganja medis harus disikapi dengan penuh kehati-hatian.

Artinya, kalaupun pada akhirnya penggunaan ganja untuk pengobatan dilegalkan, itu bukan karena latah mengikuti trend dunia, tapi benar-benar berdasarkan kajian yang komperhensif.

Baca: Komarudin Minta Delapan Bupati Berdiskusi Lebih Lanjut

"Kita harus berhati-hati menyikapi wacana ini, bukan latah. Artinya sebelum ganja medis dilegalkan,  terlebih dahulu dilakukan  kajian komperhensif yang melibatkan segala unsur terkait, khususnya para medis, psikolog," kata Rahmad Handoyo dalam keterangannya kepasa Gesuri.id di Jakarta, Jakarta, Rabu (29/2). 

Terutama masukan dari dunia medis tidak adakah obat  medis di luar pemanfaatan ganja untuk penyakit tertentu  bila tidak ada kemungkinan opsi medis masuk akal, namun bila ada obat medis kasiatnya sama atau lebih baik dari ganja kenapa harus memaksakan dengan ganja.

Politisi asal Boyolali, Jawa Tengah ini menambahkan, setelah ada kajian yang menyatakan ganja benar-benar aman untuk kepentingan medis, harus ada pengawasan yang sangat ketat.

"Tentu saja ganja hanya digunakan untuk pengobatan. Di luar kepentingan medis, musalnya penyalahgunaan ganja, penanaman ganja, tetap dilarang. Karena itu lah kalau ganja medis diijinkan, aturan tersebut harus diikuti pengawasan yang ketat,'' bebernya 

Akan tetapi, tambah Rahmad, sampai saat ini penggunaan ganja untuk kepentingan medis masih dilarang oleh undang-undang.

"Ya, saat ini amanat rakyat yang tertuang dalam undang-undang masih melarang penggunaan ganja medis. Tentu saja kita semua harus menghormati aturan tersebut. Aturan tersebut kita harus kawal bersama " katanya.

Baca: Charles: Indonesia Harus Mulai Kajian Ganja Medis

Rahmad mewanti-wanti, jangan sampai setelah penggunaan ganja medis dilegalkan, penanaman dan penjualan ganja jadi semakin marak, seperti yang terjadi di banyak negara saat ini 

“Ganja kan nilai ekonominya tinggi, bisa jadi banyak orang yang mendadak jadi petani ganja. Tidak ada lagi petani yang nyawah, tidak ada yang menanam sayuran, dan buah-buahan,” katanya.

Mengakhiri keteranganya, Rahmad mengingatkan release  terbaru United Nations Office on Drugs and Crime (UNODC) yang melaporkan akibat  konsumsi ganja di dunia yang semakin meningkat, semakin semakin ramai orang-orang yang memiliki gangguan mental depresi hingga bunuh diri.

“Release WHO ini menyebutkan, saat ini semakin banyak warga depresi dan bunuh diri akibat maraknya pelegalan ganja di banyak negara. Kondisi ini harus menjadi perhatian kita, jangan hanya terbuai  nilai ekonomi  terjadi kemunduran generasi,” katanya.

Quote