Gorontalo, Gesuri.id - Anggota DPRD Gorontalo Utara, Rahmat Rahman, mengapresiasi kinerja tim medis yang ditugaskan di wilayah perbatasan, baik di perbatasan bagian barat antara Gorontalo dan Sulawesi Tengah (Sulteng) di Kecamatan Tolinggula, maupun di bagian timur, antara Gorontalo dan Sulawesi Utara (Sulut) di Kecamatan Atinggola.
"Upaya pencegahan penyebaran virus corona jenis baru atau COVID-19 menjadi sangat penting agar Gorontalo khususnya kabupaten ini tetap dalam kondisi negatif," ujar Rahmat, anggota Komisi I DPRD, di Gorontalo, Minggu (5/4).
Baca: Patahkan Covid-19, PDI Perjuangan Gowa Bagikan Masker Gratis
Ia pun mengambil peran mendatangi posko terpadu COVID-19 di wilayah perbatasan, untuk memotivasi seluruh tim medis, termasuk aparat Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol-PP), Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), Dinas Sosial, Perhubungan, termasuk TNI dan Polri.
"Saya pribadi sangat bangga dengan kinerja mereka. Dengan kondisi yang cukup terbatas, khususnya alat pelindung diri hanya menggunakan masker dan jas hujan saja, namun kinerja tim medis tetap paling terdepan dalam upaya mencegah COVID-19 di daerah ini," ujarnya.
Mereka (tim medis) berada di garda terdepan, dalam mengawasi siapa-siapa saja yang masuk dan ke luar dari Gorontalo, tanpa ragu mereka menjalankan tugasnya mulai pintu perbatasan dibuka pada pukul 06.00 Wita, hingga ditutup pada pukul 18.00 Wita.
Maka DPRD, merasa berkewajiban memotivasi tim medis termasuk seluruh aparat gugus tugas, sebab rasa lelah mereka akan sangat terobati jika kita yang tidak bertugas mampu memberi semangat, dalam beragam bentuk termasuk ikut menyuplai logistik baik makanan, vitamin, susu, hingga alat pelindung diri agar mereka tidak terpapar virus tersebut," ungkap politikus PDI Perjuangan ini.
Baca: Cak Awi Pastikan Postur Anggaran Surabaya Banyak Berubah
DPRD kata Rahmat, akan terus memastikan, agar seluruh tim medis khususnya para honorer dari setiap puskesmas, mendapat perhatian dari pemerintah kabupaten selama menjalankan tugasnya.
Termasuk nanti, mereka wajib menerima honor atau insentif selama menjalankan tugas mulia ini. Pemberian insentif harus berlaku merata termasuk kepada para tim medis yang berstatus honorer, tandasnya.