Jakarta, Gesuri.id - Wakil Gubernur Jakarta Rano Karno akan menambah jumlah personel pemadam kebakaran di Jakarta seribu orang setiap tahunnya. Hal itu untuk merespon minimnya jumlah anggota atau petugas pemadam.
Saat ini, jumlah personel sebanyak 3.700 orang. Padahal, idealnya Jakarta memiliki 11.000 personel damkar yang mencakup penjangkauan penanggulangan kebakaran dan penyelamatan di seluruh kelurahan.
"Tahun ini kita bisa merekrut berapa? Kalau misal setiap tahun, minimal 1.000 orang saja, karena Jakarta itu memerlukan 11 ribu hanya untuk damkar," kata Rano dikutip Rabu (19/3).
Pria yang akrab disapa Doel itu mengaku pihaknya belum bisa memenuhi kebutuhan personel, sebab Pemprov DKI Jakarta juga telah memiliki banyak program kerja yang sudah dianggarkan dan harus dijalankan pada tahun ini.
"Kebutuhan damkar 11 ribu enggak mungkin dalam 1 tahun. Kita akan bertahap, karena ini menyangkut kembali lagi, saya baru bekerja 6 hari, APBD sudah diketuk dengan berbagai macam program," jelas Rano.
Sebelumnya, Plt Kepala Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) Jakarta Satriadi Gunawan mengaku jumlah personel pemadam kebakaran (damkar) saat ini masih jauh dari ideal.
Satriadi mengungkap, idealnya setiap pos pemadam membutuhkan 18 personel yang dibagi 6 orang dalam 3 unit. Faktanya, satu pos hanya diisi oleh 9 orang dengan pembagian 3 orang per unit.
"Satu unit itu harus diawaki 6 orang, sekarang 3 orang, berarti ada dobel fungsi. Nah itu bisa membahayakan bagi mereka dalam menjalankan tugas," kata Satriadi.
Pihaknya telah mengajukan anggaran penambahan personel damkar sejak tiga tahun lalu. Namun, hingga ini belum dialokasikan.
"Faktanya kita kekurangan personel. Karena bukan apa-apa, aduh, saya kasihan sama anggota saya. kelelahan, capek loh, mereka, tuh," ungkap Satriadi.
Karenanya, Dinas Gulkarmat membentuk relawan kebakaran dari unsur masyarakat. Mereka ikut membantu upaya penanggulangan kebakaran seperti menggulung dan menarik selang saat peristiwa kebakaran, hingga sosialisasi ke masyarakat mengenai pencegahannya.
"Makanya tahun kemarin angka kebakaran turun 13,4 persen. Itu karena ada program kita terkait dengan pengadaan APAR, pembentukan relawan kebakaran, dan sebagainya," ucap dia.
Sumber: www.metrotvnews.com