Ikuti Kami

Rano Karno Janji Isu Ketahanan Pangan Akan Jadi Fokus Utama

Rano Karno yang bersyukur jadi pembicara dalam tema yang sangat relevan dengan kemajuan bangsa.

Rano Karno Janji Isu Ketahanan Pangan Akan Jadi Fokus Utama
Wakil Gubernur Jakarta terpilih, Rano Karno.

Jakarta, Gesuri.id - Wakil Gubernur Jakarta terpilih, Rano Karno setuju dengan ketahanan pangan yang menjadi fokus utama saat dirinya dan Gubernur Pramono Anung dilantik.

Hal itu disampaikan Rano Karno saat Buka Tahun Paguyuban Wartawan Katolik Indonesia (PWKI) XVIII dengan tema 'Pangan Untuk Semua' di Universitas Tarumanegara, Jakarta Barat, dikutip Kamis (31/1).

Kegiatan ini diawali misa syukur yang dipimpin oleh Rm Adi Prasodjo, Rm Heri Wibowo, dan Rm Aloys Budi Purnomo. Usai misa, acara dilanjutkan dengan makan bersama, pidato para tamu undangan serta pemberian penghargaan.

Salah satunya, Rano Karno yang bersyukur jadi pembicara dalam tema yang sangat relevan dengan kemajuan bangsa.

"Kami bersyukur bisa siapkan semua kebutuhan pokok di Jakarta," kata Rano sembari berharap tanggal pelantikan tidak diubah.

Sontak, seluruh peserta yang hadir memberikan tepuk tangan.

Untuk mewujudkan ketahanan pangan, Rano menyebut harus ada kerja sama seluruh pihak.

Senada dengan Rano, Ketua PWKI, Asni Ovier Dengen Paluin menyebut tema pangan perlu didalami lebih lanjut sesuai dengan program Asta Cita Presiden Prabowo.

"Tema kali ini pangan untuk semua kita sambut pemerintahan satu salah satu fokusnya ketahanan pangan," kata Asni.

Itu sebabnya, ia menilai bila ada wartawan atau media yang mengkritisi soal ketahanan pangan jangan dilarang. Pasalnya, kritik dan saran itu sangat berguna untuk membangun.

"Kalau ada media yang kritik jangan dimusuhi, itu sebagian besar untuk perbaikan kita ke depan," tegasnya.

Turut hadir dalam acara Buka Tahun ini perempuan anggota DPR mulai dari Rieke Dyah Pitaloka, Nurul Arifin, Ida Fauziah, dan Dina Lorenza.

Anggota DPR tersebut untuk menyerahkan trofi penghargaan "Terima Kasihku Kepadamu" kepada tujuh organisasi pemuda lintas agama dan satu tokoh Indonesia yang tinggal di luar negeri.

Penerima penghargaan tersebut di antaranya, Ketua Umum GP Ansor Addin Jauharudin, Ketua Umum Pemuda Muhammadiyah Dzulfikar Ahmad Tawalla, Ketua Umum Pemuda Katolik (PK) Asat Gusma, Ketua Umum Pemuda Kristen (GAMKI) Sahat MP Sinurat, Ketua Umum Pemuda Hindu (Peradah) I Gede Ariawan, Ketua Umum Pemuda Budha (Gemabudhi) Bambang Patijaya dan Ketua Umum Pemuda Khonghucu (Gemaku) JS Kristan.

Penerima anugerah terakhir adalah Rm Markus Solo Kewuta SVD dari Dikasteri (Kementerian) Dialog Antaragama Vatikan. 

Pastor Markus jadi satu-satunya pejabat Vatikan yang berasal dari Indonesia dan merupakan tokoh penting terwujudnya Deklarasi Jakarta–Vatikan.

Sumber; rmol.id

Quote