Jakarta, Gesuri.id - Wakil Gubernur DKJ Rano Karno mengatakan wacana Presiden Prabowo Subianto menampung warga Gaza, Palestina, belum dibahas di tingkat pemerintah. Ia juga belum mendapat informasi tentang rencana Kementerian Dalam Negeri berkoordinasi dengan kepala daerah.
"Ini jujur saya baru dengar. Artinya memang ada keinginan dari Bapak Presiden untuk menampung bukan selamanya tapi sementara, masyarakat Gaza terutama yang sakit-sakit," ujar Rano di Jakarta Selatan, Sabtu (12/4/2025).
Rano menilai, belum ada desain atau konsep konkret mengenai rencana itu. Ia menambahkan, pernyataan Menteri Luar Negeri Sugiono juga menunjukkan wacana itu masih tahap awal.
"Ini belum pada tingkat pembicaraan serius. Dan saya juga melihat bahkan statement dari Menteri Luar Negeri, ini masih wacana, belum didesain atau dikonsepkan. Karena tidak semudah itu," jelasnya.
Rano mengatakan evakuasi warga Gaza, khususnya anak-anak, untuk mendapatkan pengobatan di negara lain bukan hal mudah.
"Tidak semudah untuk bisa membawa anak-anak Gaza untuk diselamatkan di sebuah negara. Karena pada dasarnya itu tidak menetap selamanya. Tapi mungkin untuk berobat segala macam, itu mungkin," tambahnya.
Sebelumnya Presiden Prabowo Subianto menegaskan tidak menawarkan relokasi bagi rakyat Gaza, Palestina ke Indonesia.
Menurutnya, itu merupakan tawaran apabila rakyat Gaza ingin dievakuasi Indonesia."Oh tidak, tidak (relokasi), kita ini untuk membantu," ujar Prabowo usai sesi Antalya Diplomatic Forum (ADF) Talk di Turki, Jumat (11/4/2025).
Dalam kesempatan itu, Prabowo menegaskan evakuasi itu merupakan untuk membantu masalah kemanusiaan yang ada di Gaza.
"Ya, itu kan tawaran kita untuk ikut serta membantu masalah kemanusiaan yang, penderitaan rakyat Palestina yang begitu dahsyat ya, kita ingin berbuat sesuatu," kata dia.
Sumber: www.idntimes.com