Ikuti Kami

Ratusan Siswa SMAN 1 Mempawah Terancam Gagal Ikut SNBP 2025, Aloysius Harap Ada 'Win-Win Solution' dari Disdikbud

Pihak sekolah bahkan telah mengakui bahwa kejadian tersebut disebabkan  kesalahan manusia (human error).

Ratusan Siswa SMAN 1 Mempawah Terancam Gagal Ikut SNBP 2025, Aloysius Harap Ada 'Win-Win Solution' dari Disdikbud
Ketua DPRD Provinsi Kalimantan Barat, Aloysius.

Jakarta, Gesuri.id - Ketua DPRD Provinsi Kalimantan Barat, Aloysius angkat bicara terkait data 113 siswa SMAN 1 Mempawah yang terancam gagal mengikuti Seleksi Nasional Berdasarkan Prestasi (SNBP) tahun ajaran 2024/2025.

Pihak sekolah bahkan telah mengakui bahwa kejadian tersebut disebabkan  kesalahan manusia (human error) dalam proses penginputan Pangkalan Data Sekolah dan Siswa (PDSS).

Ia berharap ada win-win solution oleh Disdikbud Kalbar, terutama Kemendikti supaya ratusan siswa tersebut tetap memperoleh jatah dan bisa lolos alias eligible dalam SNBP.

"Kami (DPRD Kalbar) memperhatikan, mengawasi dan mengawal berita viralnya kasus SNBP SMA Negeri 1 Mempawah. Langkah apapun tetap kami dukung pak Gub (Pj Gubernur Kalbar dan Kadisdik Kalbar). Harapan kami, ada win-win solution karena memang beberapa waktu sebelumnya di Mempawah terkena bencana alam berupa banjir. Ini bisa saja jadi penawaran ke Kemendikti, bahwa SMAN 1 Mempawah pengecualian," kata politisi PDI Perjuangan Kalbar ini, pada Rabu (5/2/2025).

Menurutnya, kejadian di SMA Negeri 1 Mempawah dapat dicarikan jalan keluar terbaik ke Kemendikti Jakarta. Bisa saja faktor bencana alam dan human error yang membuat input data menjadi miskomunikasi.

"Nah kalau persoalannya karena sistem, atau sekolah input terlambat dampak bencana lama, saya pikir Disdikbud Kalbar akan berjuang keras ke Kemendikti. Harapannya tetap bahwa proses
Seleksi Nasional Berdasarkan Prestasi (SNBP) khusus SMAN 1 Mempawah tetap akan diberikan jatah atau kesempatan walaupun telat dari jadwal. Ini yang harus diperjuangkan," ujarnya.

Aloysius menambahkan bahwa kalau terus dicari kesalahan tanpa jalan keluar terbaik, persoalan tak akan selesai-selesai. Pastinya ratusan siswa-siswi SMA Negeri 1 Mempawah telah menjadi korban tidak bisa ikut SNBP.

Oleh karenanya, DPRD Kalbar mendorong ada jalan keluar dan pengecualian terhadap SMAN 1 Mempawah karena berbagai faktor tersebut.

"Saya optimis, Kemendikti akan mendengar dan memberikan semacam pengecualian," ucapnya.

Di sisi lain, dia berharap bahwa kejadian serupa tidak terulang kembali pada masa mendatang. Artinya jadikan kasus SMAN 1 Mempawah sebagai pelajaran berharga, sehingga sekolah-sekolah lainnya pada masa mendatang akan selalu beres soal input data.

"Pengalaman ini jadikan pelajaran berharga bagi siapapun. Siapkan dan kawal terus secara matang. Sebab, 5 semester perjuangan generasi penerus bangsa tersebut, bukanlah sesuatu yang mudah," pungkasnya.

Sumber: pontianakpost.jawapos.com

Quote