Jakarta, Gesuri.id - Gubernur Sulawesi Selatan, Nurdin Abdullah menyesalkan terjadinya razia buku berbau komunisme oleh dilakukan sekelompok masyarakat yang menamakan diri Brigade Muslim Indonesia (BMI) di toko gramedia Trans Studio Mall Makassar.
Nurdin menegaskan pihaknya akan menindaklanjuti kejadian tersebut. Dia berjanji akan memanggil BMI untuk diberikan pemahaman.
"Kita sekarang lagi mau manggil ormasnya itu, BMI. Kita sudah minta semua dia dipanggil, supaya diberitahu aturannya," ujar Nurdin saat ditemui di Kantor DPP PDI Perjuangan, Jalan Diponegoro, Menteng, Jakarta Pusat, Senin (5/8).
Baca: Razia Buku Kiri Cerminkan Kebodohan Akut
Nurdin menegaskan bahwa pelarangan terhadap peredaran buku memiliki aturan yang jelas, sehingga tidak bisa sembarangan dilakukan pelarangan.
Menurut Nurdin, tindakan BMI yang melakukan razia buku karena mereka tidak memahami aturan tersebut. Dia berharap kejadian serupa tidak terjadi lagi.
"Kita mau sampaikan, itu kan ada aturan, tidak bisa semena-mena seperti itu. Ini karena tidak paham saja saya kita. Kita tidak ingin itu terjadi lagi," imbuhnya.
Sebelumnya dikabarkan sekelompok orang yang menamakan diri Brigade Islam Indonesia diduga merazia buku-buku berbau komunis di Toko Gramedia, Kota Makassar, Sulawesi Selatan. Peristiwa tersebut viral di media sosial.
Kejadian tersebut pun mendapat banyak kritikan dari netizin yang menyayangkan aksi tersebut.