Jakarta, Gesuri.id - Rekaman suara Pj Walikota Jayapura Christian Sohilait yang viral di medsos akhirnya didengar Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian dan dua wakil menterinya, Bima Arya Sugiarto dan Ribka Haluk.
Rekaman suara ini diputar dalam rapat di Komisi II DPR RI bersama Mendagri Tito Karnavian pada Kamis (31/10/2024).
Anggota Komisi II DPR RI Komarudin Watubun membuka rekaman Pj Walikota Jayapura yang menanyakan masalah keuangan jelang Pilkada. Namun rekaman itu tidak diputar sepenuhnya karena masalah durasi.
"Saya kira proses keuangan keluar dulu, sehingga waktu kegiatan pemilukada kita ada uang di tangan," ucap Pj Walikota Jayapura dalam rekaman tersebut.
"Ini durasi 9 menit jadi ini cuplikan saja Pak Menteri," kata Komarudin.
Politisi PDI Perjuangan itu mengatakan Pj Walikota Jayapura adalah anak buaj dari Mendagri Tito Karnavian.
Ia meminta komitmen menegakkan aturan, jangan sampai di lapangan justru tidak dilakukan.
"Karena ini anak buahnya Bapak, ini Pj Walikota Jayapura dari ASN supaya kita punya komitmen aturan kita tegakkan yang benar jangan sampai di ruangan ini kita bicara yang bagus tapi di lapangan rusak," ucap Komar sapaan akrabnya.
Kembali soal rekaman itu, Komar mengungkapkan , Pj Walikota Jayapura mengumpulkan camat hingga lurah untuk mempersiapkan pencairan dana demi memenangkan calon tertentu.
Ia khawatir kejadian seperti ini terjadi di daerah lain. Mengingat hari pencoblosan Pilkada 2024 tinggal beberapa hari lagi.
Bahkan, jangan sampai masalah seperti ini membuat demokrasi Indonesia semakin buruk.
"Reformasi ke sini dikawal sama Megawati Soekarnoputri, demokrasi berjalan dengan baik, sekarang indeks demokrasi semakin rusak dengan kemarin apa pun alasannya," ucap Komar.
Komar berharap pemerintahan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka pelaksanaan Pilkada serentak 2024 harus demokratis.
Jika ada kepala daerah berstatus penjabat mau jadi tim sukses, silakan keluar cari uang jadi pengusaha untuk mencari uang. Jangan menggunakan dana negara untuk menyukseskan orang tertentu.
"Saya minta tindakan tegas dari Pak Mendagri terhadap Pj ini, mungkin banyak tapi 1 ini yang ketahuan dan komitmen kita pilkada mau uji dari sini dulu tidak usah yang besar," ucap Komar.
"Saya sangat berharap Pak Tito urusan ini ditertibkan," pungkasnya.
Sumber; jayapura.pikiran-rakyat.com