Jakarta, Gesuri.id - Seniman sekaligus Kader PDI Perjuangan Nindy Ellesse menanggapi konten berisi himbauan agar umat Islam tidak rekreasi ke Candi.
Dalam konten berupa meme itu, tertulis secara implisit bahwa candi merupakan berhala. Bahkan, meme itu mengutip salah satu surat dalam Al-Qur'an sebagai legitimasi himbauannya tersebut.
Baca: Yang Sedang Bangkit Adalah DI/TII, Bukan PKI
Nindy pun menegaskan, bahwa harus dibedakan antara mengagumi budaya dan sejarah, dengan penyembahan berhala.
"Walisongo yang sudah terbukti keislamannya dalam menyebarkan agama Islam di Nusantara yang saat itu mayoritas penganut Hindu dan Budha tidak merusak bahkan meminta umat Islam merawat candi-candi tersebut," ujar Nindy.
Pelantun lagu Beta Su Bilang itu melanjutkan, Islam mengajarkan kedamaian, kebajikan dan toleransi serta tidak memaksakan kehendak kepada orang lain.
Karena itu, sambung Nindy, jika seseorang berakhlak tinggi pasti semakin bisa menghargai , bertoleransi, menerima, memahami, menghormati, merawat, membangun serta melestarikan semua nilai-nilai budaya dan sejarah suatu Bangsa.
Sebab, lanjut Nindy, agama selalu mengajarkan manusia untuk berdamai dan saling memberi manfaat bagi sesamSurvei Terbaru: Elektabilitas PDI Perjuangan Melesat Naika manusia.
"Agama juga mengajarkan manusia untuk selalu mengingat darimana manusia berasal. Dan, agama selalu mengajarkan peradaban dan keadilan bagi sesama umat manusia," ujar Nindy.
Baca: Survei Terbaru: Elektabilitas PDI Perjuangan Melesat Naik
Meme itu sendiri berasal dari akun media sosial Manhaj Salaf. Ustadz Berik Said Hafidzhahullah, adalah salah satu tokoh yang kerap mengisi tulisan di akun ini.
Bila ditelusuri, Manhaj Salaf ini memiliki keterkaitan ideologis dengan gerakan Salafi yang fokus pada pemurnian ajaran agama Islam dari segala hal yang mereka anggap syirik dan bid’ah.
