Ikuti Kami

Rencana Ibu Kota RI Pindah, Eva: Jokowi Visioner

Presiden Jokowi seperti Bung Karno yang sangat visioner, dan menuntaskan visi Indonesiasentris. Indonesia kelak akan sangat berterima kasih

Rencana Ibu Kota RI Pindah, Eva: Jokowi Visioner
Anggota DPR RI Fraksi PDI Perjuangan Eva Kusuma Sundari

Jakarta, Gesuri.id - Politisi PDI Perjuangan Eva Kusuma Sundari menilai rencana Presiden Jokowi memindahkan Ibu Kota ke luar Jawa sangat relevan dengan kebutuhan masa depan Indonesia.

Pemindahan Ibu Kota harus didukung penuh oleh seluruh masyarakat Indonesia. "Ini menjawab amanat sejarah dan relevan dengan kebutuhan masa depan," ungkap Eva saat dihubungi Gesuri.id, Selasa (30/4/2019). 

Dikatakan Eva, Jakarta biarlah menjadi New York dan Ibu Kota baru menjadi Washington DC, Den Haag atau Canberra. 

"Presiden Jokowi seperti Bung Karno yang sangat visioner, dan menuntaskan visi Indonesiasentris. Indonesia kelak akan sangat berterima kasih," ujar Eva yang juga Anggota Komisi XI DPR RI.

Senada dengan Eva, Anggota Komisi XI DPR RI Fraksi PDI Perjuangan Andreas Eddy Susetyo mengakui kebijakan pemerintahan Jokowi untuk memindahkan Ibu Kota RI dari Jakarta ke luar pulau Jawa begitu strategis.

"Ini merupakan kebijakan strategis dan visioner yang akan membawa Indonesia maju sehingga patut kita dukung," ucap Andreas.

Sebelumnya diberitakan, PDI Perjuangan melalui Sekjen PDI Perjuangan Hasto  Kristiyanto menanggapi positif keputusan Presiden Joko Widodo memindahkan Ibu kota negara ke luar Pulau Jawa dan menjadikan Jakarta sebagai pusat perekonomian Indonesia.

Hasto mengatakan, implementasi pemindahan ibu kota negara tentu memerhatikan banyak aspek.

Satu di antaranya posisi geopolitik Indonesia yang begitu strategis dan menjadi titik temu, bahkan persenyawaan peradaban antar bangsa di seluruh penjuru dunia.

Kebutuhan pemindahan Ibu kota negara juga kata Hasto, mempertimbangkan arah masa depan Indonesia dimana pada 2030 Indonesia diprediksi menjadi kekuatan perekonomian keempat di dunia.

"Jakarta tentu saja tetap berperan sentral dan strategis, apalagi sebagai pusat kekuatan perekonomian Indonesia. Dipastikan ke depan akan jauh lebih banyak ruang hijau dan tata kotanya akan semakin asri dan menawan karena kantor-kantor pemerintahan negara pun akan menyesuaiakan dengan ibu kota baru tersebut," kata Hasto Kristiyanto.

PDI Perjuangan sendiri, menurutnya akan memberikan kontribusi terhadap kebijakan strategis Jokowi tersebut.

Apalagi pada 1957 lalu, Bung Karno telah meletakkan masterplan dengan menjadikan Palangkaraya, Kalimantan Tengah sebagai Ibukota Negara Indonesia.

Posisinya yang strategis, bahkan telah ditarik garis imajiner, yang menjadikan Kaliamantan Tengah benar-benar sebagai sentralnya Indonesia dan dunia.

Gagasan besar Bung Karno ini tentunya diintegrasikan dengan komitmen menjadikan Indonesia sebagai poros maritim dunia.

Quote