Ikuti Kami

Rencana Penambahan Jumlah Kementerian, Sturmam Beri Analogi Bak Bunuh Semut Pakai Bom

Seharusnya juga dijelaskan dalam pasal penjelasan mengenai apa yang dimaksud dengan efisien dan efektif.

Rencana Penambahan Jumlah Kementerian, Sturmam Beri Analogi Bak Bunuh Semut Pakai Bom
Anggota Badan Legislasi (Baleg) DPR RI, Sturman Panjaitan.

Jakarta, Gesuri.id - Anggota Badan Legislasi (Baleg) DPR RI, Sturman Panjaitan, menyinggung efisiensi jika jumlah menteri ke depan tidak dibatasi, dalam Rapat panitia kerja (panja) Rancangan Undang-Undang (RUU) tentang Perubahan atas UU Nomor 39 Tahun 2008 tentang Kementerian Negara.

Menurutnya, jika jumlah menteri tidak dibatasi, hanya memperhatikan efektifitas namun tidak memperhatikan aspek efisiensi, maka sama saja dengan membunuh semut memakai bom, efektif namun tidak efisien.

BaCa: Ganjar Pranowo Bahas Mudik hingga MK Ketika Temui Megawati

"Mungkin kita belajar lagi ke belakang pak, bahwa selama ini ada perubahan kementerian, lembaga, itu karena sebagai efektifitas pak, bukan efisiensi. Jadi efisiensi perlu diperlukan juga pak jangan cuma efektifitas, untuk membunuh seekor nyamuk pakai bom itu efektif pak tapi enggak efisien, gitu lho," kata Sturman kepada pimpinan Baleg DPR, di Kompleks Parlemen, Jakarta, Rabu (15/5).

Dia menambahkan, seharusnya juga dijelaskan dalam pasal penjelasan mengenai apa yang dimaksud dengan efisien dan efektif. Agar tidak ada definisi liar dari per orangan tanpa pengertian yang pasti di Undang-Undang.

"Dan dalam pasal penjelasan juga kita jelaskan, kek mana yang namanya efisien kek mana yang namanya efektif. Kalau seperti itu, orang nanti sesuai nalarnya masing-masing, kita perhatikan," jelas Sturman.

BaCa: Pernyataan Oposisi Ganjar Berpotensi jadi Arah PDI Perjuangan

Mendengar pendapat Sturman, Ketua Baleg DPR, Supratman Andi Agtas menyatakan setuju untuk memperjelas efektifitas dan efisiensi lebih dipertajam.

Sebab, dua aspek itu akan menjadi syarat presiden tidak dibatasi jumlah menterinya, namun harus memperhatikan efektifitas dan efisiensi bagi pemerintahan.

Quote