Ikuti Kami

Rendy Minta BMKG Bertanggung Jawab

BMKG bertanggung jawab akan disinformasi mengenai peringatan tsunami di Kota Palu yang dicabut.

Rendy Minta BMKG Bertanggung Jawab
Anggota Komisi V DPR RI Rendy Lamadjido.

Jakarta, Gesuri.id - Anggota Komisi V DPR RI Rendy Lamadjido meminta Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) bertanggung jawab akan disinformasi mengenai peringatan tsunami di Kota Palu yang dicabut.

Padahal ungkap Rendy tsunami langsung tiba-tiba datang dan menyapu kawasan pesisir Kota Palu.

Baca: Rendy: Pembangunan Infrastruktur Gerakkan Roda Perekonomian

Menurut Rendy, gempa bermagnitudo 7.7 skala richter yang telah memporakporandakan kota Palu dan sekitarnya menimbulkan banyak korban. 

Selain karena guncangan gempa, korban tewas juga disebabkan oleh tsunami yang datang tiba-tiba, setelah BMKG mencabut pemberitahuan potensi tsunami.

"Menuntut pertanggungjawaban pihak BMKG yang salah memberikan informasi kepada masyarakat, sehingga mengakibatkan jatuh korban jiwa, terutama di daerah pesisir kota Palu," kata Rendy di Jakarta, Sabtu (29/9)

Putra asli Palu itu menambahkan, berdasarkan informasi yang ia dapatkan langsung dari sanak saudara yang tinggal di kota Palu, awalnya masyarakat bersiap-siap menuju daerah aman di pegunungan. Tindakan ini dilakukan menyusul informasi akan terjadinya tsunami, setelah gempa reda.

Namun, beberapa saat kemudian, pihak BMKG mencabut peringatan tersebut. Setelah dua-tiga menit kemudian, tsunami benar-benar terjadi. Air laut naik menerjang masyarakat yang tinggal di daerah pesisir.

"Menurut informasi yang saya terima dari keluarga kami yang ada di kota Palu, korban tewas mencapai sekitar 40 orang, mereka diterjang gelombang tsunami dan lumpur yang terbawa bersamaan dengan tingginya air laut yang dibawa akibat gelombang tsunami," ujar politikus PDI Perjuangan itu.

Baca: Rendy Imbau Masyarakat Jaga Kondusifitas di Tahun Politik

Untuk itu, Randy mendesak pemerintah pusat dan daerah kota Palu, untuk segera memulihkan keadaan di sana. Apalagi saat ini aliran listrik dan sarana air bersih di kota Palu dan sekitarnya lumpuh.

"Suasana di sana cukup mencekam. Masyarakat khawatir terjadi gempa dan tsunami susulan," katanya.

Quote