Jakarta, Gesuri.id - Anggota DPR RI Komisi V dari Fraksi PDI Perjuangan, Rendy Affandy Lamadjido berharap Menteri Perhubungan Budi Karya dapat melakukan audit internal terhadap perusahaan-perusahaan penerbangan.
Hal itu untuk memastikan apakah kenaikan harga tiket pesawat itu murni didasari oleh pertimbangan keselamatan atau hanya demi menambah profit semata.
"Kalau kenaikan tarif itu didasari atas pertimbangan keselamatan, kita bisa menerima. Tapi kalau kenaikan tarif itu didasari atas menambah profit, saya kira ini patut dipertanyakan," ungkapnya, di Jakarta, Selasa (15/1).
Baca: Rendy: Pembangunan Infrastruktur Gerakkan Roda Perekonomian
Selain itu, untuk meningkatkan dunia penerbangan, Rendy pun meminta pemerintah untuk membuka kembali keran investor terhadap dunia penerbangan, agar lahir beberapa penerbangan-penerbangan baru yang mampu berkompetisi secara sportif dan baik.
Rendy juga menyoroti istilah low cost carrier (LCC), di mana istilah itu merupakan subsidi silang antara harga yang paling tinggi dengan harga yang paling rendah. Menurut Rendy, hal ini menjadi penyebab karena tidak adanya pengawasan dari pemerintah.
Baca: Rendy: 4 Pilar MPR untuk Cegah Lunturnya Paham Kebangsaan
"Sehingga pemerintah terkesan lalai dalam melakukan pendekatan-pendekatan terhadap normatif harga yang ditentukan oleh maskapai penerbangan. Terutama terhadap persoalan keselamatannya. Kalau ini sudah diamati oleh pemerintah, saya kira dari dulu tidak ada itu harga-harga yang tinggi sekali, tidak ada harga-harga yang dirasakan oleh masyarakat yang begitu mahal," tandasnya.