Jakarta, Gesuri.id - Relawan Perjuangan Demokrasi (Repdem) memandang bahwa tindakan Partai Nasdem yang mendeklarasikan presiden saat sekarang ini sangat menabrak etika dan sopan santun politik.
"Sikap Partai Nasdem itu sangat tidak pantas dan tidak patut dikeluarkan saat ini, mengingat pemilu masih dua tahun lagi dan pemerintah saat ini pun sedang fokus mengendalikan kondisi kesulitan rakyat dan bangsa akibat krisis ekonomi yang melanda dunia" kata Ketua bidang politik Dewan Pimpinan Nasion (DPN) Repdem, Simson Simanjuntak.
Baca: Politisi PDI Perjuangan Minta Anies Mundur dari Jabatannya
Partai Nasdem resmi mendeklarasikan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan sebagai calon presiden (capres) yang akan diusung pada Pilpres 2024.
Pengumuman tersebut disampaikan langsung oleh Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh.
"Nasdem kan bagian dari koalisi pemerintah, secara etika politik gak pantaslah Nasdem selonong boy di tengah kondisi pemerintah lagi fokus seperti saat ini. Harusnya Nasdem fokus saja membantu kerja-kerja pemerintahan Presiden Jokowi mengatasi keadaan bangsa ini, bukan malah asyk sibuk bermanufer-manuver politik", ujar aktivis 98 ini.
Baca: Prasetyo Ingatkan Revitalisasi Halte TJ Harus Hargai Sejarah
Berkaitan dengan sikap Partai Nasdem tersebut, Repdem menghimbau sebaiknya partai Nasdem keluar dari koalisi pemerintah dan mendesak Nasdem menarik kader-kadernya yang saat ini ada di Kabinet Jokowi-Ma'ruf.
"Secara etika, Nadem sudah seharusnya keluar dari kabinet pemerintahan Jokowi-Ma'ruf untuk menghindari politik dua kaki yang pasti akan mengganggu konsentrasi kerja pemerintah dalam mengurus negara dan bangsa. Sebaiknya Nasdem fokus saja mengurus pemenangan Anis untuk menjadi Calon Presiden RI di pemilu 2024 nanti, itu mungkin lebih baik buat Nadem dan soliditas partai koalisi pemerintah" tutup Simson.