Indramayu, Gesuri.id - Ketua DPD Repdem Jawa Barat (Jabar) H. Abdul Rohman meminta BUMD Bumi Wiralodra menampung gabah petani Indramayu untuk mengurangi dampak sosial ekonomi pandemi Covid-19.
Bumi Wiralodra adalah BUMD Indramayu yang salah satu bidang bisnisnya bergerak di sektor pertanian. Dan sampai hari ini peranan BUMD Bumi wiralodra dalam membantu penanganan dampak wabah Corona , terutama dampak khusus sosial ekonomi di Indramayu tidak terlihat sama sekali.
Baca: Anies Harus Terbuka & Transparan Soal Ini Selama PSBB
"Panen raya di Kabupaten Indramayu sudah mulai sejak awal April, menurut data lahan persawahan seluas 118.000 hektar, dengan produksi padi di Indramayu mencapai 1,7 juta ton tiap tahunnya. Sedangkan konsumsinya hanya 250 ribu ton. Artinya kita akan surplus padi" ujar Abdul Rohman, yang juga Ketua Fraksi PDI Perjuangan DPRD Kabupaten Indramayu ini.
Petani sekarang ini, lanjut Rohman, mulai merasakan harga padi kering terus merosot di angka Rp. 450 Ribu/kwintal. Dan diperkirakan di bulan depan bahkan bisa tembus sampai titik angka Rp 400 Ribu, sebab di bulan depan adalah puncak panen raya dan pasti diikuti menurunnya permintaan.
Hal tu akan membuat harga gabah anjlok ke titi nadir. Dan tentu situasi tersebut akan mengurangi laba petani, apalagi ongkos produksi tinggi.
Baca: Repdem Desak Pemerintah Tindak Tegas Spekulan APD Covid-19
"Oleh karenanya kami meminta di samping Sub Drive Bulog Indramayu, BUMD Bumi Wiralodra juga berperan aktif dengan membeli gabah petani dari sekarang. Karena saya melihat BUMD yang kita miliki ini acapkali menimbulkan masalah terutama dalam hal menggerus APBD yang disebabkan manajemen semrawut. Untuk itu sekarang saatnya bagi BUMD Bumi Wiralodra berperan untuk menjaga eksistensi nya disaat situasi genting" papar Abdul Rohman.
Abdul Rohman juga berharap Pemda dalam upaya peningkatan produksi padi dan kemakmuran para petaninya, memperhatikan faktor pendukung lainnya, seperti infrastruktur pertanian, ketersediaan teknologi pertanian serta pupuk. Selain itu, yang juga tidak kalah penting adalah menjaga agar harga gabah tetap stabil.
"Pemda harus memberikan proteksi maksimal kepada petani agar petani bisa hidup layak kedepannya" pungkas Abdul Rohman.