Ikuti Kami

Reses, Legislator Ende Ferdinandus Watu Usulkan Setiap Desa Perlu Membuat Website Desa 

Ini dalam rangka mempermudah masyarakat. Pelayanan lebih mudah dan efisiensi dari segi waktu.

Reses, Legislator Ende Ferdinandus Watu Usulkan Setiap Desa Perlu Membuat Website Desa 
Anggota Fraksi PDI Perjuangan DPRD Kabupaten Ende, Ferdinandus Watu, S.Fil berdialog dengan warga Desa Wolomasi, Kecamatan Detusoko, Kabupaten Ende, Jumat (7/3/2025) dalam kegiatan reses tahap II tahun 2025. (Foto: Ros Carmelia/RNC)

Jakarta, Gesuri.id - Anggota Fraksi PDI Perjuangan DPRD Kabupaten Ende, Ferdinandus Watu, S.Fil berdialog dengan warga Desa Wolomasi, Kecamatan Detusoko, Kabupaten Ende, Jumat (7/3/2025) dalam kegiatan reses tahap II tahun 2025.

Nando-apaan karib politisi PDI Perjuangan itu mengusulkan agar setiap desa perlu membuat website desa. 

Tujuannya dapat membantu menyampaikan informasi terkait pelayanan publik yang administratif seperti Kartu Keluarga, BPJS dan KIS serta dokumen publik lainnya yang dibutuhkan masyarakat. 

Ini dalam rangka mempermudah masyarakat. Pelayanan lebih mudah dan efisiensi dari segi waktu.

Terkait lapangan pekerjaan, Nando juga meminta kawula muda meningkatkan kapasitas diri dengan memanfaatkan sejumlah balai pelatihan dan beasiswa yang sudah ada, sehingga dapat bersaing dengan kompetitor lainnya.

Nando yang mengawali karir politiknya sebagai kepala desa itu menjelaskan tentang pemanfaatan 20 persen dana desa untuk ketahanan pangan. 

Ia mendorong desa agar wajib memiliki Bumdes/koperasi/tim pengelola keuangan (TPK). Sebanyak 20 persen dana desa itu digunakan sebagai penyertaan modal.

Outputnya adalah memanfaatkan hasil bumi khas desa sebagai produk unggulan desa tersebut, misalnya tomat.

Dengan demikian, desa tersebut akan dikenal sebagai desa tomat. Desa tersebut akan menjadi salah satu pemasok tomat yang dapat menjadi andalan dalam meningkatkan pendapatan desa. Selain itu dapat membuka lapangan pekerjaan bagi warga.

“Sejumlah aspirasi yang saya catat tentunya akan diperjuangkan, apa yang menjadi kebutuhan masyarakat, di antaranya pengerjaan akses jalan Saga, Aekipa dan Potuga sepanjang 12 kilometer. Pada prinsipnya semua akan menjadi perjuangan kami untuk ditindaklanjuti di forum DPRD dan disampaikan kepada Pemerintah Daerah Kabupaten Ende,” pungkasnya.

Sumber: rakyatntt.com

Quote