Jakarta, Gesuri.id - Anggota DPRD Nontje Djeklin Maramis bertatap muka dengan masyarakat Daerah Pemilihan (Dapil) I Kecamatan Airmadidi dan Kalawat dalam rangka memenuhi tugas dan tanggung jawabnya sebagai Anggota DPRD Kabupaten Minahasa Utara dengan menggelar reses masa persidangan ke II tahun sidang ke I, di Kelurahan Sarongsong I Kecamatan Airmadidi Kabupaten Minahasa Utara, Rabu (23/04).
Nontje Djeklin Maramis mengatakan, reses merupakan komunikasi dua arah antara legislatif dengan konstituen melalui kunjungan kerja secara berkala merupakan kewajiban anggota DPRD untuk bertemu dengan konstituennya secara rutin pada setiap masa reses mendengar dan menyerap aspirasi masyarakat.
“Kegiatan reses ini merupakan kunjungan kerja, pertemuan terbuka dan dialog bersama masyarakat yang dilakukan di luar masa sidang dan bertujuan untuk mendengar langsung keluhan serta usulan dari masyarakat,” kata Legislator PDI Perjuangan itu.
Dalam reses ini, Maramis menampung banyak aspirasi masyarakat berupa bantuan Internet gratis, Perbaikan Jalan lorong, Perbaikan drainase, Perbaikan hang Listrik, Bantuan Lansia, Bantuan Sarana olah raga, Penerangan jalan, Sumur Bor, Pembuatan Jembatan Di DAS masyarakat, Pengadaan seragam Kelurahan, bantuan pembangunan Sekolah Al-harat Patar, perbaikan trotoar yang rusak dan bantuan lahan Pekuburan Kelurahan Sarongsong I karena sudah full dan tidak ada lahan baru. Juga terkait pembagian orang yang berjualan di pasar Airmadidi.
Di kesempatan ini, Nontje juga mendengar keluhan masyarakat terkait limbah pabrik-pabrik yang berada di Kecamatan Airmadidi dan di Kelurahan Sarongsong I yakni limbah PT Royal Coconut yang sudah meresahkan masyarakat. Apalagi saat hujan, limbah mengalir sampai Kelurahan Rab-rab.
“Kami minta perhatian dari anggota Dewan dan pemerintah Kabupaten Minahasa Utara karena limbah-limbah sangat berdampak pada masyarakat dan mencemarkan lingkungan, ” tutur warga.
Para perangkat Kelurahan juga meminta Anggota DPRD memperhatikan gaji perangkat Kelurahan yang sangat kecil Rp1,5 juta dibanding gaji perangkat Desa sebesar 2,4 juta padahal punya tugas dan tanggung yang besar di Kelurahan.
Juga dalam aspirasi ini, warga juga meminta perhatian dari semua pihak, orang tua, sekolah termasuk anggota DPRD untuk anak-anak SMP dan SMA yang sudah merokok dan minun minuman Keras. Bahkan, Penebangan pohon-pohon dan perumahan yang sudah dekat kaki Gunung Klabat mengakibat banjir.
Menyambut semua aspirasi masyarakat, Nontje Maramis mengatakan, semua aspirasi akan menjadi laporan kegiatannya pada pelaksanaan sidang Paripurna DPRD dan mengawal agar menjadi Program pemerintah Kabupaten Minahasa Utara dalam mewujudkan kesejahteraan rakyat.
“Saya berjanji akan membawa semua aspirasi ini ke forum dewan untuk dibahas lebih lanjut. Saya mengajak masyarakat untuk tetap bersinergi dan berkomunikasi dengan pemerintah daerah demi terwujudnya pembangunan yang merata di Kabupaten Minahasa Utara, ” pungkasnya.