Jakarta, Gesuri.id - Ketua DPP PDI Perjuangan Bidang Kesehatan, Ribka Tjiptaning mengungkapkan, Hari Ibu sejatinya merupakan moment kebangkitan perempuan dalam kancah politik.
Menurut Ribka, pada era Orde Baru, perempuan dibatasi dalam berpolitik dan lebih diposisikan hanya sebagai ibu rumah tangga, dengan peran utama di dapur.
Baca: Ganjar Sentil Jokowi yang Tak Kembalikan KTA PDI Perjuangan
“Sebenarnya jauh sebelum itu, sudah ada Kongres Perempuan di Yogyakarta yang menandakan adanya hari perempuan, yang sebenarnya mirip dengan Hari Perempuan Se-Dunia yang diperingati setiap bulan Maret. Hari Ibu adalah hari kebangkitan perempuan dalam dunia politik,” ujarnya.
Lebih lanjut, Ribka menekankan peran perempuan sangat menentukan masa depan bangsa. “Ada pepatah yang mengatakan, jika seorang ibu melahirkan anak perempuan, dia melahirkan satu generasi. Tapi jika seorang ibu melahirkan anak laki-laki, hanya melahirkan satu orang. Inilah kehebatan perempuan,” tuturnya.
Ribka juga mengutip pernyataan Megawati Soekarnoputri yang menegaskan, perempuan adalah penentu nasib bangsa di masa depan.
Baca: 9 Prestasi Mentereng Ganjar Pranowo Selama Menjabat Gubernur
“Bung Karno juga mengatakan, perempuan adalah tiang negara. Jika perempuan kuat mentalnya, maka negara akan menjadi kuat,” tambahnya.
Pernyataan tersebut menegaskan, peran perempuan dalam kancah politik dan pembangunan bangsa sangat vital dan harus dihargai. Hari Ibu, lebih dari sekadar perayaan, merupakan pengingat bagi masyarakat akan kontribusi besar perempuan dalam membangun negara
