Jakarta, Gesuri.id - Anggota Komisi VI DPR RI, Rieke Diah Pitaloka, mengusulkan Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok sebagai Komisaris Utama Pertamina dipanggil ke DPR guna menanyakan seputar kelancaran distribusi BBM jelang Nataru.
Baca: Bambang Wuryanto: PDI Perjuangan Masih Metal
"Saya akan mengusulkan untuk memanggil mempertanyakan soal distribusinya. Kemudian komisaris utama ini belum pernah diundang ke Komisi VI," kata legislator PDI Perjuangan itu dalam akun Instagramnya, dikutip Selasa (13/12).
Menurut Rieke, kenaikkan harga BBM sebenarnya tidak terlalu dirisaukan masyarakat. Sebagaimana perbincangannya bersama sejumlah supir truk di sejumlah daerah.
Hanya saja, lanjut Rieke, jangan sampai terjadi kelangkaan. Apalagi mendekati akhir tahun yakni liburan Natal dan Tahun Baru.
"Komisaris utama sekiranya juga perlu sehingga menjadi komisaris itu memantau hal-hal seperti ini. Saya yakin Pak Ahok mengerti dan bisa, perjalanan pertemanan kita cukup panjang dan saya nggak pernah minta apa pun," kata Rieke.
"Saya ingin kita tetap menjadi kawan dalam perjuangan, tanpa prevensi apa-apa tanpa pragmatisme. Karena saya yakin kita bisa melakukan bersama, paling tidak mengawal distribusi BBM agar lancar," tambahnya.
Baca: Sekjen Hasto: Warna Biru di Kekalahan Kroasia dari Argentina
Rieke memastikan, tidak akan menyerah untuk menyuarakan suara rakyat. Meski disadari, mungkin akan dianggap aneh bagi sebagian orang.
"Tapi saya yakin, dalam isu ini, memang suara supir truk dan pengemudi angkutan barang logistik yang hidupnya pas-pasan. Kita suarakan buat mereka, ini harusnya dilakukan," ujarnya.