Jakarta, Gesuri.id - Anggota Komisi VI DPR RI Rieke Diah Pitaloka menyoroti pembangunan Skybridge yang terlihat mangkrak dalam kunjungan kerjanya ke PT Kereta Api Indonesia (PT KAI) Stasiun Bandung.
Rieke Diah Pitaloka membagikan postingan melalui akun instagram @riekediahp memperlihatkan pembangunan Skybridge Stasiun Bandung-Cicalengka yang belum tuntas.
‘’Nih ada hal yang mau saya suarakan, mohon bantu di viralkan agar selesai pembangunannya,’’ ujar Rieke, baru-baru ini.
Dalam video tersebut, Rieke sempat menanyakan kepada pejabat PT KAI di Stasiun Bandung mengenai akibat tertundanya pembangunan Skybridge.
Pejabat KAI tersebut mengatakan, bahwa akibat tertundanya pembangunan Skybridge pihaknya terpaksa harus menumpuk penumpang semua kelas penumpang lewat satu akses.
Semua penumpang yang akan menggunakan kereta api konvensional, jarak jauh jarak dekat, feedernya juga hanya ada satu akses masuk dan mengakibatkan penumpukan penumpang di satu sisi.
‘’Ini gara-gara jembatan gak selesai aja bisa kaya gini masalahnya,’’ timpal Rieke, makanya udah jangan korupsi, udah gua bilangin nyusahin banyak orang,’’ timpal Rieke dengan nada kesal yang berbicara di depan kamera.
Menurut Rieke, pekerjaan dilakukan pada 2023 lalu itu sempat diberitakan diberbagai media mengenai kasus korupsi pada Balai Teknik Perkeretaapian di bawah Direktorat Jendral Kereta Api (DJKA) Kementerian Perhubungan salah satunya adalah pembangunan Skybridge stasiun Bandung.
Menurut Rieke, pembangunan untuk layanan publik di stasiun Bandung, seharusnya dari 2023 Skybridge sudah mulai dioperasikan. Namun, ketika stasiunnya sudah jadi. Pembangunan malah belum tuntas karena kasus korupsi.
Untuk itu, Rieke meminta agar pembangunan harus ada solusinya dan penyelesaian menjadi penting untuk pelayanan publik sehingga tidak terjadi penumpukan penumpang.
‘’Jadi untuk proses hukum silahkan dilanjutkan,’’ cetus Rieke.
Kemudian diakhir video Rieke memperlihatkan jembatan tersebut dengan sebutan Skybridge bolong yag terlihat baru separo dikerjakan sehingga jembatan tersebut tidak tersambung.
