Jakarta, Gesuri.id - Anggota Komisi IV DPR RI Riezky Aprilia mengungkapkan keprihatinannya terhadap minimnya Sumber Daya Manusia (SDM) dan sarana prasarana di Manggala Agni Tingkat Regional Sumatera.
Menurutnya, dengan cakupan wilayah kinerja dan luas lahan yang harus diawasi oleh tim Manggala Agni Tingkat Regional Sumatera, kondisi SDM dan sarana prasarana yang dimiliki saat ini sangat minim.
“Komisi IV sangat prihatin terhadap situasi sumber daya manusianya dan juga jaminan yang bisa mereka dapat sebagai garda terdepan pencegahan kebakaran hutan dan lahan, kemudian untuk sarana prasarananya butuh direvitalisasi agar dapat memaksimalkan kinerja mereka di lapangan.” Jelas Riezky saat ditemui Parlementaria usai kunjungan kerja spesifik Komisi IV di Palembang, Rabu (5/7).
Baca: Ina Paparkan Dua Tantangan Kebangsaan Saat Ini
Dijelaskan Politisi Fraksi PDI-Perjuangan ini, dalam kunjungan spesifik Komisi IV kali ini, pihaknya ingin melihat dan meninjau persiapan penanganan kebakaran hutan dan lahan serta dampak El Nino di Wilayah Sumatera Selatan.
Sebelumnya, pada tahun 2023 menurut data BMKG sekitar 60% berpeluang musim kemarau dan diprediksi menjadi musim paling kering dalam kurun waktu tiga tahun terakhir sejak tahun 2020 serta dikhawatirkan mengakibatkan bencana karhutla
“Terkait antisipasi kebakaran hutan dan lahan dan dampak El Nino sudah cukup kami perlu apresiasi walaupun memang ada beberapa kendala teknis yang memang harus menjadi perhatian komisi IV Bagaimana sinergitas antar lembaga yang terkait, Bagaimana peran pemerintah daerah, dan lain-lain,” terangnya.
Baca: Sri Rahayu Minta Jasa Marga Siagakan Petugas di Gerbang Tol
Riezky pun berharap Manggala Agni dapat berperan maksimal untuk mendeteksi dan pencegahan kebakaran dampak El Nino, meski saat ini kondisi SDM dalam Manggala Agni sendiri dalam kondisi kekurangan personal.
“Sumber daya manusia yang mungkin hari ini masih terbeban dengan status yang masih honorer, yang mungkin memang perlu sangat diperjuangkan oleh kawan-kawan di DPR RI, bukan hanya di komisi 4 tetapi juga Komisi terkait,” sambungnya.
Lebih lanjut, terkait minimnya sarana prasarana di Manggala Agni, Riezky meminta Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) untuk mendata secara tepat dan benar agar pemanfaatan sarpras dapat dimaksimalkan. Manggala Agni merupakan jabatan fungsional yang bertanggung jawab melaksanakan kegiatan di bidang pengendalian kebakaran hutan dan lahan.
“Tadi kita sudah sampaikan sarana prasarana ini kan terkait dengan luas lahan yang seringkali menimbulkan hotspot, apakah sarana prasarana yang sudah dimiliki ini sudah linier dengan luas lahan yang ada. Oleh karena itu makanya penting bagi kawan-kawan dari KLHK untuk mendata secara tepat,” tutupnya.