Ikuti Kami

Risma: Data Numerik & Spasial Untuk Naikkan Kesejahteraan

"Ke depan, dilengkapi foto pemetaan drone dan satelit hasilnya menjadi masukan untuk memutuskan kebijakan”.

Risma: Data Numerik & Spasial Untuk Naikkan Kesejahteraan
Mensos Tri Rismaharini alias Risma. (Foto: Istimewa)

Jakarta, Gesuri.id - Mensos Risma menekankan pentingnya data numerik dan spasial bagi perumusan kebijakan, utamanya dalam upaya peningkatan kesejahteraan sosial.

Risma berharap pengembangan data spasial maupun numerik agar tidak terlalu lama bahkan kalau bisa kurang dari empat tahun.

Baca: Tolak Penundaan RUU PKS, Putra Apresiasi Komnas Perempuan 

"Ke depan, dilengkapi foto pemetaan drone dan satelit hasilnya menjadi masukan untuk memutuskan kebijakan,” kata Risma dalam keterangannya, Senin (29/3).

Risma menjelaskan, mengapa data numerik dan spasial menjadi penting? pasalnya, seringkali berbagai kebijakan terkendala memperoleh data yang tepat.

Dia mencontohkan, seseorang membangun rumah berukuran 6x6 mater dan berselang waktu menjadi 10x6 meter, dengan adanya data bisa dilihat perubahan itu terkait dengan adanya peningkatan kesejahteraan atau tidak.

Termasuk, mengetahui dengan data spasial dari seorang petani, apakah mempunyai lahan sendiri atau tidak, seberapa luas tanah yang digarap dan apa yang diolah di atas lahan tersebut.

“Saya bersyukur dengan data tidak hanya numerik, melainkan data spasial yang begitu penting terlebih jika digabungkan antara keduanya," tuturnya.

“Dengan adanya data spasial tersebut bisa mengetahui dengan pasti dan detil petani dari mulai luas dan kepemilikan lahannya,” tuturnya.

Lebih lanjut, Risma memberikan contoh lain, di Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur, saat dicoba ditanami pohon-pohon tetapi tidak bisa tumbuh dengan baik sehingga perlu diketahui apa yang terkandung di dalam tanahnya.

“Saat tugas di Bojonegoro dan saat itu banyak orang tak percaya kenapa pohon-pohon tidak tumbuh. Namun, usai saya teliti dan benar saja di dalam tanah mengandung minyak bumi," kaya dia. 

Baca: Sah! Wali Kota Bobby Nasution Resmikan Kesawan City Walk

Lantas, dengan adanya pentingnya data numerik dan spasial ini, Risma mengusul agar pengembangannya tidak terlalu lama. Terlebih jangan sampai empat tahun melainkan bisa lebih cepat lagi.

“Empat tahun kelamaan, kalau dipercepat jadi terobosan luar biasa, seperti di negara-negara lain data spasial dan numerik digabung serta bisa diakses bersama-sama. Ke depan, dilengkapi foto pemetaan drone dan satelit hasilnya menjadi masukan untuk memutuskan kebijakan,” tutur dia.

Quote