Malang, Gesuri.id - Kementerian Sosial (Kemensos) meluncurkan program pemberdayaan terhadap 2.500 Keluarga Penerima Manfaat (KPM) Program Keluarga Harapan (PKH) wilayah Malang Raya.
Menteri Sosial Tri Rismaharini mengatakan pihaknya berkolaborasi dengan Bank Indonesia (BI) dalam upaya untuk memperkuat perekonomian KPM PKH di Kota Malang, Kabupaten Malang dan Kota Batu agar kesejahteraan mereka meningkat.
"Saya berharap mereka tidak lagi menerima bantuan, karena, sekali lagi, jika menerima bantuan hanya sebesar Rp200 ribu. Tapi kalau mereka berusaha, kapasitas mereka akan jauh lebih besar," kata Risma di Kabupaten Malang, Jawa Timur, Sabtu (25/6).
Baca: Andreas Tegaskan Kelompok Rentan Perlu Perhatian Khusus
Pemberdayaan tersebut ditujukan untuk PKM KPH yang ditargetkan menyasar kepada 2.500 penerima manfaat di Malang Raya. Program yang diinisiasi oleh insiasi Anggota Komisi XI DPR RI Andreas Eddy Susetyo tersebut bertujuan untuk mendorong kemandirian finansial dan meningkatkan kesejahteraan keluarga secara bertahap.
Ia menambahkan, nantinya Kementerian Sosial akan memberikan dukungan berupa peralatan untuk memulai usaha bagi ribuan KPM PKH yang ada di wilayah Malang Raya tersebut. Pemerintah daerah juga diharapkan bisa bersama-sama mendorong program tersebut.
"Untuk peralatan mungkin bisa kita dukung. Peran pemda juga dibutuhkan bersama dengan kita, misalnya untuk perizinan, nanti akan turun bersama kami. Ini tidak bisa dilakukan sendiri," katanya.
Sementara itu, Andreas Eddy Susetyo, mengatakan, pihaknya bersama BI memang telah memiliki sejumlah program untuk mendukung UMKM. Program-program tersebut bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
"Kalau tadi, kalau hanya mengandalkan bansos tentu daya beli tidak akan meningkat. Oleh karena itu, bagaimana kita bisa meningkatkan daya beli tersebut," katanya.
Baca: Risma Suarakan Dukung Disabilitas & Kaum Marginal di W20
Menurutnya, perlu adanya kolaborasi untuk membantu pertumbuhan ekonomi masyarakat. Sebab, bila daya beli masyarakat meningkat dan bisa terus dijaga, maka pertumbuhan ekonomi juga akan mengalami peningkatan.
"Saya sangat meyakini dengan pengalaman yang ada, ini kita bisa melakukan percepatan. Saya mengharapkan di Malang Raya ini, kemiskinan akan turun," katanya.
Kegiatan peluncuran program tersebut dilakukan secara hibrida dengan menghadirkan peserta sebanyak 500 penerima manfaat secara langsung dan 1.000 penerima manfaat.
Selain peluncuran pemberdayaan KPM, Kemensos juga menggelar pengarahan kepada pendamping PKH se-Malang Raya. Kegiatan tersebut juga diisi dengan langkah sosialisasi Cinta, Bangga, Paham (CBP) Rupiah, Sosialisasi QRIS dan keuangan Inklusif dan lainnya.