Jakarta, Gesuri.id - Menteri Sosial (Mensos), Tri Rismaharini memastikan pihaknya akan terus memberikan bantuan kepada korban gempa Cianjur walaupun status tanggap darurat bencana tak diperpanjang.
"Bupati (Cianjur) tak memperpanjang kondisi darurat sehingga kami menarik pasukan. Namun kami tetap membantu, pengalaman kami itu tidak bisa kalau cuma satu-dua bulan," kata Mensos di Kantor Kemensos Jakarta, Kamis (29/12).
Baca: Riyanta Soroti Perlindungan Hukum ke UMKM Sektor Garam
Menurutnya bantuan tetap terus dibutuhkan warga Cianjur hingga penanganan untuk pemulihan dilakukan. Lantas dia mencontohkan, saat Kemensos terus membantu korban bencana Semeru selama 8-9 bulan dan Majene selama dua tahun.
"Di Semeru kami 8-9 bulan, Majene kami dua tahun, jadi Sebetulnya tidak mungkin. Tapi darurat nya tidak diperpanjang sehingga kami menarik tapi kamu tetap memberikan bantuan," ucapnya.
Lebih lanjut, dia menyampaikan medan cianjur berbeda dengan wilayah lainnya. Dimana mayoritas wilayah berada di daerah terpencil sehingga sulit untuk melakukan evakuasi.
"Terus terang kemarin berat sekali karena kondisi Cianjur medannya cukup luar biasa. Naik turun tersebar wilayahnya yang terkena dampak, Cianjur ada yang diujung gunung, ada di ujung pantai sehingga berat sekali," kata dia.
Baca: Ganjar Pranowo Dukung Pencabutan Status PPKM
Karena statusnya sudah dicabut maka bantuan yang diberikan bukan lagi dari APBN. Melainkan bantuan yang dikumpulkan berasal dari para donatur lalu diserahkan kepada Kemensos untuk penyaluran ke Cianjur.
"Kita lihat kondisi disana masyarakat masih membutuhkan karena itu setelah dicabut kami tidak bisa bantu. Tapi kami bisa membantu dari luar untuk kebutuhan masyarakat, jadi kita dibantu dari luar kita akseskan ke sana," tuturnya.