Surabaya, Gesuri.id - Pemerintah Kota Surabaya, Jawa Timur menyiapkan pola agar pasien positif COVID-19 yang melakukan isolasi di Asrama Haji, Kota Surabaya cukup hanya satu kali menjalani tes usap (swab).
Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini mengatakan salah satunya dengan memisahkan pasien COVID-19 yang sudah dinyatakan negatif satu kali berdasarkan hasil swab dengan pasien positif.
"Nanti yang pasien COVID-19 satu kali negatif swab kita kumpulin dan kita pisah. Mungkin kalau di Hotel Asrama Haji kita bisa pakai pola-pola itu, mungkin satu kali (swab) begitu bisa," katanya.
Baca: Presiden: 2 Minggu Pengendalian Covid Jatim Terintegrasi
Namun, ia mengatakan sebelum 14 hari menjalani masa isolasi, pasien tersebut harus dilakukan swab dengan tujuan agar pasien yang telah dilakukan dua kali swab itu bisa segera pulang pada hari ke-15.
"Jadi sebelum 14 hari kita harus lakukan swab. Supaya nanti kalau pas hari ke 15 itu bisa pulang. Jadi waktunya yang tidak pakai tetap 15 hari," katanya.
Sebetulnya, lanjut dia, Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Surabaya melakukan satu kali swab pada pasien yang sebelumnya dinyatakan positif COVID-19 dengan hasil negatif. Saat ini sudah banyak pasien yang sembuh.
Namun, Risma khawatir jika pasien yang sebelumnya positif dilakukan sekali swab dengan hasil negatif itu kemudian bisa saja kembali positif.
"Menurut saya itu risiko sekali, karena kita punya pengalaman yang sudah-sudah pasien COVID-19 swab sekali hasilnya negatif itu kemudian jadi positif," katanya.
Meski begitu, ia menyatakan sedang menyiapkan pola dan berkoordinasi dengan Menteri Kesehatan (Menkes) agar pasien COVID-19 bisa dilakukan satu kali swab sebelum dipulangkan dari isolasi. Selain itu, ia juga harus memikirkan bagaimana menghindari dampak risiko yang ditimbulkan.
Baca: Risma Nilai Kasus Positif Corona Terus Menurun
Sebelumnya Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) telah menerbitkan pedoman baru tentang kriteria pasien sembuh COVID-19.
Menurut WHO, pasien yang telah sembuh dari COVID-19 tidak perlu memerlukan dua kali tes swab dengan hasil negatif untuk dapat dikeluarkan dari ruang isolasi. Hal ini berbeda dari rekomendasi WHO di awal yang mengharuskan pasien memiliki dua hasil tes swab negatif.