Surabaya, Gesuri.id - Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini geram terkait proyek pengerjaan underpass satelit di Jalan Mayjend Sungkono yang tak kunjung selesai.
Baca: Risma Minta Pengerjaan "Underpass" Dipercepat
Politisi PDI Perjuangan ini pun langsung melakukan sidak di lokasi underpass satelit, Sabtu (19/1). Upaya intervensi ini dilakukan dengan harapan bisa mempercepat pengerjaan underpass.
"Ini aku harus pastikan dulu, karena ini sudah gabungan beberapa dinas. Setelah ini aku bisa tahu dia (OPD) punya barang (bahan baku) atau ndak. Sebetulnya kalau ngerjakannya cepat, tinggal kita punya barang atau ndak," kata Risma.
Risma pun menegaskan bahwa dirinya juga akan berkoordinasi dengan dinas terkait. Termasuk juga mengenai ketersediaan barang oleh kontraktor.
"Kalau yang dikerjakan oleh PP( pihak rekanan) itu lebih mudah, karena dia barang (bahan baku) sudah siap, tinggal mengerjakan. Tapi yang kita kerjakan ini sebetulnya ndak banyak, yang kecil-kecil. Ini mau kita rapatkan beberapa dinas, dia punya barang atau ndak," ungkapnya.
Risma meminta warga Surabaya untuk sabar menanti selesainya proyek underpass satelit. "Jadi tolong sabar sebulan. Kalau nggak, coba lihat Jakarta. Macet. Saya cuma minta satu bulan saja," ujarnya.
Selain itu, untuk mempercepat pengerjaan proyek, Risma juga menginstruksikan adanya penutupan jalan dan rekayasa lalu lintas.
"Ada rekayasa lalin, satu bulan itu, makanya itu saya tegasi agar ditutup saja (jalan). Biar lebih cepat pengerjaannya," tandasnya.
Baca: Jalan Ambles, Risma Imbau Warga Tetap Tenang
Sementara itu, Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Surabaya, Irvan Wahyudarajat juga sudah menyiapkan jalur rekayasa lalu lintas untuk mendukung pengerjaan underpass bundaran satelit ini.
"Untuk warga di Surabaya Barat yang akan ke Timur, bisa melewati Wiyung – Gunungsari. Sementara di sisi Utara, bisa mencari alternatif jalan di kawasan Banyu Urip – Tandes. Diharapkan masyarakat selama dua bulan ini untuk beralih rute ke kawasan tersebut," terangnya.