Surabaya, Gesuri.id - Kemudahan permodalan bagi pelaku usaha mikro kecil menengah (UMKM) menjadi fokus dalam kegiatan jaring aspirasi masyarakat atau reses anggota DPRD di Kota Pahlawan, Jawa Timur di awal 2023 ini.
"Selama reses di 12 titik, banyak usulan warga soal pembangunan fisik dan UMKM," kata anggota Komisi B DPRD Surabaya Riswanto di Surabaya, Jumat (3/2).
Baca: Indah Kurnia Beri Bantuan Ambulan ke Warga Desa Tropodo
Hanya saja, pihaknya lebih fokus terkait persoalan bantuan permodalan untuk pelaku UMKM sesuai dengan tupoksi Komisi B yang membidangi perekonomian.
Menurut dia, berbagai aspirasi masyarakat diutarakan saat reses yakni kemudahan permodalan usaha untuk UMKM, akses komunikasi dengan Pemkot Surabaya, pelatihan dan pembinaan sekaligus pembukaan marketplace (perantara online bagi penjual dan pembeli).
"Jadi penjualan secara elekronik itu aspirasi masyarakat yang dititipkan kepada komisi B," katanya.
Akses komunikasi komunikasi yang dimaksud itu, menurut dia, banyak UMKM belum tersentuh fasilitas maupun pelatihan dari Pemkot Surabaya.
Baca: Armuji Tinjau Saluran Pergudangan Kalianak
Untuk itu, Riswanto meminta agar PT Bank Perkreditan Rakyat Surya Artha Utama (BPRSAU) Persoda (Perusahaan Perseroan Daerah) memberikan bantuan permodalan secara merata untuk pengembangan UMKM.
Apalagi BPRSAU Perseroda ini akan mendapatkan penyertaan modal sekitar Rp60 miliar dari Pemkot Surabaya.
"Harapan kami penyertaan modal itu dapat mengakomodir kepentingan UMKM di Kota Surabaya," ucapnya.
