Jakarta, Gesuri.id - Anggota Komisi IV DPR RI, Rokhmin Dahuri, mendorong generasi muda di Kabupaten Cirebon untuk siap menghadapi era Society 5.0.
Politisi PDI Perjuangan ini menekankan pentingnya peran generasi muda dalam memanfaatkan teknologi cerdas dan inovasi untuk menciptakan solusi yang berkelanjutan dan berdaya saing.
Baca: Ganjar Pranowo Bertekad Dorong Industrialisasi Hingga Daerah
Dalam kuliah umum di Kampus Politeknik Siber Cendekia Internasional, Desa Panambangan, Kecamatan Sedong, Cirebon, Sabtu, (14/12), Rokhmin Dahuri menekankan pentingnya penguasaan sains, teknologi, teknik, dan matematika (STEM).
“Salah satu kunci kemajuan bangsa adalah menguasai STEM,” ungkap Menteri Kelautan dan Perikanan dalam Kabinet Gotong Royong periode 2001-2004 itu.
Rokhmin Dahuri menyatakan, perguruan tinggi memiliki peran strategis dalam menghasilkan sumber daya manusia unggul, berkarakter, dan berakhlak mulia. Menurutnya, peningkatan kualitas pendidikan menjadi kunci utama dalam mewujudkan Indonesia Emas 2045.
Beliau juga menekankan pentingnya pendidikan berbasis keberlanjutan dan pengembangan soft skills, seperti kreativitas, inovasi, dan kemampuan berkolaborasi.
Ia juga mendorong generasi muda untuk meningkatkan keterampilan di bidang teknologi digital, industri 4.0, kecerdasan buatan (AI), dan blockchain. "Dengan demikian, generasi muda Cirebon akan lebih siap menghadapi tantangan dan peluang di era Society 5.0," tegasnya.
Dalam kesempatan itu, Rokhmin Dahuri mengapresiasi Politeknik Siber Cendekia Internasional yang meskipun baru berdiri dua tahun, telah mencatatkan prestasi membanggakan. Pada 2023, perguruan tinggi ini meraih gelar juara pertama dalam kompetisi teknologi untuk wilayah Jawa Barat dan Banten.
Baca: Ganjar Pranowo: Dari Pengacara hingga Gubernur
Menurutnya, perguruan tinggi yang mampu mencetak lulusan unggul dan inovatif serta memberdayakan masyarakat sekitar dapat menjadi pilar pencapaian visi Indonesia Emas 2045.
Rokhmin Dahuri juga mengajak generasi muda untuk aktif terlibat dalam berbagai bidang, seperti ekonomi hijau, ekonomi biru, dan ekonomi digital.
"Dengan keterlibatan aktif ini, diharapkan generasi muda dapat menjadi agen perubahan yang mampu membawa dampak positif bagi masyarakat dan lingkungan," sebut Dosen Kehormatan Mokpo National University Korea Selatan itu.