Jakarta, Gesuri.id - Anggota DPR RI, Rokhmin Dahuri, menyebut Paus Fransiskus sebagai sosok pemimpin spiritual yang rendah hati, bijaksana, dan memiliki kepedulian besar terhadap kemanusiaan, lingkungan hidup, serta perdamaian dunia.
"Beliau adalah pemimpin spiritual yang luar biasa. Kontribusinya dalam membangun dialog antaragama dan memajukan nilai-nilai universal akan selalu dikenang sebagai warisan berharga bagi peradaban dunia," ujarnya.
Sebagai Ketua DPP PDI Perjuangan bidang Kelautan dan Perikanan, Rokhmin Dahuri juga menyampaikan harapannya agar umat Katolik di seluruh dunia diberikan kekuatan dan ketabahan dalam menghadapi masa duka ini.
Baca: Ganjar Ingatkan Presiden Prabowo Untuk Berhati-hati
"Semoga umat Katolik seluruh dunia diberikan kekuatan dan ketabahan. Selamat jalan Sri Paus," tutupnya.
Paus Fransiskus, pemimpin tertinggi Gereja Katolik yang dikenal karena ketulusan, kesederhanaan, dan kepeduliannya terhadap isu-isu sosial global.
Lahir dengan nama Jorge Mario Bergoglio, Paus Fransiskus tutup usia pada Senin (21/4) malam waktu setempat dalam usia 88 tahun, setelah mengalami stroke yang menyebabkan koma dan gagal jantung yang tidak dapat dipulihkan.
Sebelum wafat, Paus sempat dirawat intensif sejak Februari karena bronkitis kronis yang memperburuk kondisi kesehatannya dalam beberapa bulan terakhir. Stroke yang menyerang secara tiba-tiba menjadi penyebab utama kepergiannya, sebagaimana tercantum dalam sertifikat kematian yang dirilis Vatikan pada *Senin malam (21/4).
Sebagai pemimpin spiritual, Paus Fransiskus meninggalkan warisan besar dalam membangun dialog antaragama dan memajukan nilai-nilai universal. Pendekatannya yang penuh kasih dan kepedulian terhadap isu-isu global menjadikannya simbol perdamaian dan kemanusiaan.
Baca: Ganjar Pranowo Belum Pastikan Maju Pada Pilpres 2029
Jenazah Paus Fransiskus disemayamkan dalam peti pada pukul 20.00 malam di Vatikan, disaksikan oleh para pejabat tinggi Gereja dan umat yang berkabung. Sertifikat kematian resmi telah dirilis Vatikan, mengonfirmasi bahwa stroke mendadak menjadi penyebab utama kepergian tokoh spiritual berpengaruh ini.
Dewan Kardinal akan mengadakan konkla —sidang rahasia para kardinal untuk memilih Paus baru yang akan melanjutkan kepemimpinan spiritual Gereja Katolik sedunia, yang diperkirakan berlangsung setelah masa berkabung selama sembilan hari.
Kepergian Paus Fransiskus meninggalkan duka mendalam, namun juga warisan luar biasa dalam perjalanan iman, kemanusiaan, dan perdamaian dunia. Dunia kini menantikan siapa yang akan dipanggil untuk meneruskan tongkat estafet kepausan di tengah era yang terus berubah.