Ikuti Kami

Rokhmin Tegaskan DPRD Berperan Jaga Demokrasi dan Pembangunan Ekonomi Berkelanjutan

Indonesia memiliki potensi yang sangat besar untuk menjadi Negara, bangsa yang maju, adil-makmur, dan berdaulat (Indonesia Emas) pada 2045.

Rokhmin Tegaskan DPRD Berperan Jaga Demokrasi dan Pembangunan Ekonomi Berkelanjutan
Ketua Dewan Pakar ADKASI, Rokhmin Dahuri.

Jakarta, Gesuri.id - Ketua Dewan Pakar ADKASI, Rokhmin Dahuri memaparkan, Indonesia memiliki potensi yang sangat besar untuk menjadi Negara, bangsa yang maju, adil-makmur, dan berdaulat (Indonesia Emas) pada 2045.

Dijelaskan, Indonesia memiliki modal dasar pembangunan Indonesia yaitu Jumlah penduduk 278,4 juta orang (terbesar keempat di dunia) dengan jumlah kelas menengah yang terus bertambah, dan dapat bonus demografi dari 2020 – 2040 merupakan potensi human capital (daya saing) dan pasar domestik yang luar biasa besar.

“Akan tetapi, potensi tersebut belum dimanfaatkan secara maksimal,” ujar Prof. Rokhmin Dahuri mengambil tema “Peran DPRD Dalam Menjaga Demokrasi Dan Pembangunan Ekonomi Berkelanjutan Menuju Indonesia Emas 2045”.

Baca: Ganjar: Perlu Ada Ruang 'Check and Balances' di Pemerintahan

Kemudian, lanjutnya, kaya beragam jenis Sumber Daya Alam (SDA) baik di darat maupun di laut; Posisi geoekonomi dan geopolitik yang sangat strategis, dimana 45% dari seluruh komoditas dan produk dengan nilai 15 trilyun dolar AS/tahun dikapalkan melalui ALKI (Alur Laut Kepulauan Indonesia) (UNCTAD, 2012).  Selat Malaka (ALKI-1) merupakan jalur transportasi laut terpadat di dunia, 200 kapal/hari.

Selain itu, rawan bencana alam (70% gunung berapi dunia, tsunami, dan hidrometri) à mestinya dianggap sebagai tantangan yang membentuk etos kerja unggul (inovatif, kreatif, dan entrepreneur) dan akhlak mulia bangsa. 

“Bonus demogfrafi periode ini lebih berkualitas karena lebih banyak tenaga terlatih dengan asumsi tingkat pendidikan harus lebih tinggi,” kata Guru Besar Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan-IPB University itu.

Dalam kesempatan itu, Rokhmin Dahurin memaparkan, kunci sukses pembangunan daerah. Antara lain: Pertama, punya rencana (roadmap, blueprint) pembangunan yang tepat dan benar serta diimplementasikan secara berkesinambungan.

Kedua, setiap komponen (penduduk) dari wilayah itu menyumbangkan kemampuan terbaiknya bagi kemajuan dan kesejahteraan bersama. § Ada a critical mass (orang capable dan baik) minimal 50% (Pareto, 1970). Ketiga, antar komponen bekerjasama secara sinergis. Keempat, a capable, strong, and good leadership (Issard, 1972).

Rokhmin Dahuri yang juga anggota DPR-RI Terpilih 2024 tersebut menerangkan peningkatan peran DPRD dalam menjaga demokrasi dan pembangunan ekonomi berkelanjutan. Dalam UU No. 23/2014 tentang Pemerintahan Daerah dijelaskan penyelenggaraan pemerintahan daerah ditujukan untuk mempercepat terwujudnya kesejahteraan masyarakat melalui peningkatan pelayanan, pemberdayaan masyarakat (community empowerment), peningkatan peran serta masyarakat, dan peningkatan daya saing daerah; dengan memperhatikan prinsip demokrasi, pemerataan, keadilan, dan kekhasan suatu daerah dalam sistem NKRI.

Sebagai bagian integral dari kepemimpinan (leadership) di PEMDA, fungsi dan peran DPRD, yaitu: 1. Legislasi: penyusunan Perda, PerBup, dll. 2. Budgeting: penyusunan anggaran (APBD) berbasis kebijakan dan program (money follows development policies and programs). 3. Pengawasan atas kebijakan, program, dan kinerja Lembaga Eksekutif (Kepala Daerah, Sekda, Ketua Bappeda, para Kadis, dan aparat lainnya).

Baca: Ganjar Pranowo Tegaskan Tak Berniat Ikuti Pilkada

Selanjutnya, Rokhmin Dahuri mengutaikan pendekatan dalam perencanaan pembangunan, yaitu: Pertama, problem-based planning: suatu perencanaan pembangunan yang dimaksudkan untuk mengatasi (memecahkan) permasalahan pembangunan di suatu wilayah (daerah). Contoh permasalahan pembangunan, anatara lain: pengangguran, kemiskinan, stunting, banjir, pencemaran (sampah), dan buruknya infrastruktur (jalan rusak)

Kedua, goal-based planning: suatu perencanaan pembangunan yang ditujukan untuk mencapai (mewujudkan) tujuan-tujuan pembangunan. Contoh tujuan pembangunan: PDRB, pendapatan per kapita, IPM, indeks inovasi, dan daya saing.

Sedangkan definisi manajemen dan perencanaan, Rokhmin Dahuri menjelaskan manajemen adalah studi tentang apa yang dilakukan manajer.

Mengutip Drucker, 2002, manajemen adalah mencapai tujuan tertentu melalui pekerjaan orang lain ¯ Empat fungsi dasar manajemen, yaitu:  (1) perencanaan, (2) pengorganisasian, (3) Penggerakan/pelaksanaan/pelaksanaan, dan (4) pengendalian. Sedanakan [erencanaan adalah proses memetakan kegiatan masa depan untuk mencapai tujuan tertentu (Drucker, 2002).

Quote