Jakarta, Gesuri.id - Anggota DPR RI Rudianto Tjen berharap Imlek dirayakan dengan rasa syukur, suka cita, dan saling berbagi.
Pasalnya, kata Rudi, masyarakat bisa kembali merayakan Tahun Baru Imlek dengan meriah seperti biasanya, lantarannya pandemi Covid-19 hampir dipastikan berakhir.
Namun demikian, kata dia, ekonomi pasca pandemi belum bisa dikatakan normal. Oleh sebab itu, aksi saling tolong-menolong sesama masyarakat masih perlu digalakkan.
Baca: Andil Gus Dur dan Megawati Jadikan Imlek Hari Libur Nasional
“Pertama, saya ingin mengucapkan selamat tahun baru imlek bagi warga tanah air yang merayakannya. Semoga Imlek tahun ini bisa menjadi momen bangkit dan pulihnya perekonomian masyarakat setelah dua tahun lebih kita semua merasakan masa-masa sulit pandemi Covid-19," kata Rudianto Tjen, Jumat (19/1/2023).
"Tapi kita akan bisa mengatasinya dengan saling membatu sesama, seperti pada masa pandemi kemarin. Dengan bergandengan tangan kesulitan akan bisa dilalui," sambungnya.
Sebagaimana hal ini juga terus digalakkan Rudianto Tjen dengan melalukan bakti sosial melalui Yayasan Rudi Center, yakni membagikan bantuan sembako untuk masyarakat tionghoa di Kabupaten Bangka, beberapa hari lalu.
Menurut wakil rakyat yang sudah 4 periode di DPR RI itu, pembagian sembako tersebut merupakan upaya konkrit dalam membantu dan meringankan beban ekonomi masyarakat.
Di sisi lain, Rudi berharap Imlek 2023 ini juga menjadi momentum untuk mempererat tali silaturahmi dan persaudaraan sesama anak bangsa.
Selayaknya masyarakat yang satu rumpun, harus saling menjaga dan menyayangi.
“Mari kita jadikan momentum Imlek tahun ini, sebagai momen yang menguatkan rasa tali persaudaraan kita. Jangan ada saling beda membedakan suku maupun agama satu sama lain,” seru Rudi.
Rudi menambahkan, jangan sampai kita mempunyai sikap sentimen tertentu pada satu golongan. Terutama saat ini telah memasuki tahun politik.
Baca: Imlek, Puan: Jaga Harmoni dengan Semangat Persaudaraan
Selain itu, Rudi itu juga merasa bangga dengan warga Babel yang senantiasa merayakan perayaan tahun baru Imlek.
Ia berharap warga Babel agar tetap melestarikan tradisi tersebut sebagai khazanah tradisi dan budaya bangsa Indonesia.
“Saya juga bangga, karena tahun baru imlek bukan cuma perayaan tahun baru saja, tapi ini kan sebuah tradisi yang sudah lama ada di Indonesia, dan saya harap tradisi ini terus kita lestarikan,” pungkas Rudianto Tjen.