Pangkalpinang, Gesuri.id - Anggota DPR RI Rudianto Tjen mengapresiasi Wali Kota Pangkalpinang, Maulan Aklil yang menggelar imlek di rumah dinas.
"Ini langkah yg harus kita apresiasi dan saya bangga Pangkalpinang memiliki wali kota menggelar acara imlek di rumah dinas, sementara dia sendiri tidak merayakannya," pujinya.
Rudianto Tjen menegaskan, saat ini Bangka Belitung ada di urutan keenam tertinggi secara nasional terkait dengan angka intoleransi.
Baca: Rudi Tegaskan Keberagaman Merupakan Aset Berharga Bagi RI
Menurutnya, kondisi ini harus disikapi secara serius oleh seluruh elemen masyarakat.
"Sebelum beberapa periode belakangan ini, kita ini benar benar sebagai provinsi yang paling bagus tingkat toleransinya. Kita baik yang melayu, tionghoa, muslim, non muslim hidup berdampingan dengan sangat baik. Tapi belakangan ini semua menjadi semakin memudar," kata Rudianto Tjen.
Oleh karena itu, sekali lagi dirinya menegaskan rasa bangganya atas keberanian Molen mengadakan acara perayaan Imlek pada tahun ini.
"Partai kami bangga, mempunyai wali kota yang benar-benar memperjuangkan Kebinekaan di Republik ini. Di mana kita sadar Republik ini didirikan atas asas Pancasila, dari sabang sampai merauke berbeda-beda, suku, ras, budaya," tandasnya.
Sebelumnya, Wali Kota Pangkalpinang Maulan Aklil juga sempat menyinggung soal kerukunan dan keberagaman di Pangkalpinang.
Baca: Agustiar Ajak Masyarakat Jaga Kerukunan Antar Umat Beragama
Molen, sapaan akrabnya meminta kepada siapapun untuk tidak mengganggu kerukunan yang ada di Kota Beribu Senyuman, Molen menegaskan siapapun yang mencoba mengoyak situasi tersebut akan berhadapan dengan dirinya.
"Siapa yang akan merusak kerukunan yang ada di pangkalpinang, saya sendiri yang akan menghadapinya nya," kata molen
Sebagai wali kota, dirinya menegaskan bahwa perbedaan yang ada tidak perlu dipertajam.
Molen berharap identitas yang ada tidak perlu dikedepankan.