Jakarta, Gesuri.id - Anggota Komisi 1 DPR RI, Ir. Rudianto Tjen berharap hubungan kerjasama bilateral Indonesia dengan Republik Korea semakin kuat.
Menurutnya, di tengah dinamika hubungan bilateral yang semakin kompleks ini, peran diplomasi parlemen menjadi sangat strategis.
Guna mewujudkan tujuan tersebut, Komisi 1 DPR RI melakukan kunjungan kerja ke KBRI Seoul, Republik Korea, 14-20 Februari 2025 lalu.
Baca: Ganjar Pranowo Harap Masalah Gas Melon Cepat Tuntas
"(Kunker ke KBRI Seoul_red) mendorong penguatan kerjasama bilateral melalui jalur parlemen sebagai second track diplomacy, serta mempererat hubungan people-to-people contact antara kedua negara,” ujar Rudi melalui keterangan yang diterima, Rabu (26/02/2025).
Rudi menjelaskan bahwa hubungan Indonesia dan Republik Korea telah mengalami transformasi signifikan sejak kedua negara menjalin hubungan diplomatik pada tahun 1973.
Di tahun 2024, hubungan bilateral ini mencapai momentum baru dengan ditingkatkannya status kemitraan menjadi kemitraan strategis komprehensif mencakup berbagai aspek kerja sama.
“Dalam aspek ekonomi, Korea Selatan telah membuktikan diri sebagai salah satu mitra dagang dan investor utama Indonesia di kawasan Asia Timur. Nilai perdagangan bilateral yang mencapai $20 miliar pada tahun 2024 menunjukkan peningkatan signifikan dibanding tahun-tahun sebelumnya,” jelas politisi PDI-P tersebut.
“Hal ini ditopang oleh investasi Korea Selatan di Indonesia yang mencapai $7.5 miliar, terutama di sektor-sektor strategis seperti kendaraan listrik, semikonduktor, dan industri teknologi tinggi lainnya,” lanjutnya.
Melalui kunjungan kerja tersebut, Rudi berharap dapat terjalin komunikasi yang lebih intensif antara parlemen kedua negara untuk mendukung pencapaian tujuan pembangunan nasional Indonesia.
“Terlebih lagi, posisi Korea Selatan sebagai negara dengan kemajuan teknologi dan inovasi terdepan di Asia menjadikan kerjasama di bidang transfer teknologi dan pengembangan SDM menjadi sangat strategis bagi kepentingan nasional Indonesia,” ujarnya.
Baca: Hasto Tegaskan Dukungan ke Ganjar Solid dan Terkonsolidasi!
Dalam kunker itu, Rudi juga mengharapkan pelayanan dan perlindungan Warga Negara Indonesia (WNI) di Republik Korea bisa terus diperkuat. Mengingat jumlah WNI di Korea Selatan meningkat mencapai 45.000 pada tahun 2025.
Ia berharap jumlah signifikan tersebut menjadikan pelayanan dan perlindungan WNI sebagai prioritas utama KBRI Seoul.
“Kunjungan kerja Komisi I DPR RI ke KBRI Seoul menjadi penting untuk memperkuat pengawasan terhadap kinerja KBRI Seoul dalam memberikan pelayanan dan perlindungan WNI,” kata Rudi melalui keterangan yang diterima.
“Mereka terdiri dari berbagai profesi dan latar belakang mulai dari pekerja profesional di perusahaan perusahaan teknologi terkemuka, mahasiswa yang menempuh pendidikan di universitas ternama Korea Selatan, hingga pekerja terampil di berbagai sektor industri,” pungkasnya.